Selasa, 24 Januari 2012

Special SMASHBLAST FanFiction for Valentine Day's! "Wish you come back!" (ONE SHOOT)


HAPPY READING! ^^
***********
"Tiup lilinnya.. Tiup lilinnya.. Tiup lilinnya sekarang juga.. Sekarang juga.. Sekarang juga.."
"Ayo make a wish dulu sayang :)"
-
'Fuuuuuh :)'
"Yeeee :D" *prok prok pork*
Aku mulai memotongi bagian demi bagian dari kue blackforest besar dihadapanku.
Potongan pertama..
'Mana dia?' Tanyaku celingukan.
Mama yang menyadari aku tengah mencari seseorang, mencoba bertanya.
"Kenapa sayang? :) Ayo kue pertama buat siapa?"
"Hehe ini buat mama dong {}" Jawabku yang langsung memeluk sang mama.
***
Sekitar pukul 10 acara selesai. Aku pun segera beristirahat. Menidurkan otot-otot yang sedari pagi harus aku pekerjakan, untuk acara malam tadi.
"Hei :) Malaaaaam. Gimana hari ini? Happy birthday ya! Ga bisa ngerayain bareng :( Tapi aku yakin, kamu ikut ngerayain walau jauuuuh diatas sana :) Tunggu aku ya.." Akupun menutup bingkai foto digenggaman tanganku. Tak ingin bayang-bayangnya terus memutari seluruh bagian otakku.
-------------
1 Desember 2008, 08.34.
-
"Haha bikin gosip aja terussss. Padahal mau juga enggak wkwk :p"
"Haha biarin :p Kan sama-sama lagi jomblo"
"Lah terus kalo sama-sama jomblo harus ngapain?"
"Pe Apa Ce Aca Er Ara En! PACARAN! :p"
"Ky-_- Gue udah bilang berapa kali? Jangan pasang-pasangin gue sama DIA!" Aku membentaknya. Untuk kali ini, aku benar-benar membentaknya.
"Hehe becanda cintaaak :p eh cantiiik :)"
"Jangan pernah nyebut nama dia, didepan gue lagi! Atau lo yang jangan deket-deket gue lagi!" Ucapku lalu pergi. Ia sempat menahan, bahkan mengejarku. Tapi aku selalu tidak suka ketika ia menyebut nama seseorang itu lagi, lagi dan lagi.
***
"Sha.. Shasha jangan ngambek lagi dong. Nih gue bawain cokelat kesukaan lo :)"
Aku diam.
"Sha?"
"Siaaaang anak-anak. Bagaimana liburan kalian? Sudah selesai kah tugas-tugas kalian?"
Hhh suara Ibu Wanda membuyarkan pikiranku. Sebenarnya aku iba pada Dicky. Sahabatku. Tapi apa salahnya, aku hanya sekedar memberi ia peringatan. Tidak lebih.
***
7 Februari 2009, 09.11.
-
"Hehe seneng deh udah baikan sama lo. Janji deh ga nyebut dia lagi. Tapi emang kenapa sih Sha? Kenapa lo segitu bencinya sama dia?" Tanya Dicky lewat sms. Ternyata aku tidak mampu berdiam diri darinya. Sosok yang selalu menyemangatiku. Yang selalu membuat senyumku ikut mengembang, lewat semua candaannya.
"KY! KITA BARU AJA BAIKAN YA! GUE KAN UDAH BILANG JANGAN BAHAS ITU LAGI! NGERTI GA SIH?!" Balasku dengan sedikit kasar. Jujur, ini bukanlah sifat asliku. Selalu membentak, selalu marah. Sangat bertolak belakang denganku.
***
"Sha, seminggu lagi ulang tahun gue. Ulang tahun kita. Kalo lo terus kayak gini ke gue, gue ga tau harus apa lagi Sha. Gue pengen kayak dulu. Seharian sama lo, buat harapan-harapan kita buat kedepannya. Lo udah bosen ya?"
Apa ini? Kata-kata ini.. Errrgh! Betapa egoisnya aku! Terbawa ke lautan emosi, yang sangat tidak ada artinya. Kata-kata ini.. Seperti sebuah tamparan keras untukku. Maaf Dicky :'(
***
13 Februari 2009, 23.59.
"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday Shasha :D Yeeee happy sweet seventeen Shasha kuwh~ Tiup lilinnya dong.. Eh eh jangan lupa make a wish ya. Harapan gue tetep kayak dulu. Pengen sejauh apapun jarak kita, ga akan bisa misahin kita :) Maaf ya Sha ga bisa dateng langsung dan dapet potongan kue pertama lo. Biasa orang penting, jadi sibuk. Hehe kadonya nyusul ya Sha. Tetep semangat! Gue bakal cepet pulang! Waiting for meeee. Muach :* haha"
Aku segera menghapus air mata yang sedari tadi membasahi kedua pipiku. Terharu melihat sahabatku, yang entah dimana.. Dengan rela membuatkan ku video ini. Tepat satu menit sebelum hari ulang tahun kita.
"Hiks.. Gue selalu nunggu lo Ky :') Cepet baliiiik :'(" Ujarku menatap layar handphone yang mulai meredup.
***
14 Februari 2009, 19.00.
"Yeaaaah happy sweet seventeen Shasha :)"
"Cepet cari pacar ya haha"
"Jangan kayak anak kecil lagi!"
"Sisain kue buat gue ya hihi :p"
Begitulah ucapan selamat dari sahabat-sahabatku. Terkecuali Dicky.
-Kring.. Kring.. Kring..-
"Iya.. Hallo?"
"Apa? Hehe enggak. Enggak mungkin. Dia lagi ga disana kok"
"Enggaaaaaak! Ga mungkin!"
"Oke.. Gue kesitu"
Aku terbelalak setelah menerima telepon dari Maya. Sahabat ku yang ikut menghilang bersama Dicky.
---
"Enggak May! Ini ga mungkin Dicky! Haha enggak! Enggak mungkin! Gaaaaaa mungkin! :'(:'("
"Sha, tenang.. Tenang.. Lo harus ikhlas. Dia emang harus pergi Sha. Kita ga bisa larang :'("
"Tapi May dia... :'(:'(" Tangisku dipelukan Maya.
"Cupcup.. :') Jangan jadi down gini ah. Tadi Dicky titip ini"
Aku menerima selembar kertas darinya. Membukanya dan membacanya.
"Hah? Apa? Dickyyyyyyyyy! Bangun Ky! Kita belom sempet tiup lilin bareng kan! Belom ngerayain Valentine bareng! :'( Bangun Kyyyy! Gue yakin lo denger! Ayo bangun Ky!" Tangisku makin menjadi setelah membaca surat itu. Aku menggerak-gerakkan tubuh kakunya. Tuhan, aku harap ini mimpi :'(
***
15 Februari 2009, 09.00.
Aku duduk termenung didepan makamnya. Masih sangat tidak percaya. Video itu.. Video terakhir untukku. Dan kata-kata itu, kata-kata terakhirnya padaku. Tangisku tak mampu keluar lagi. Terlalu banyak aku membuangnya semalaman mungkin. Setelah pemakaman itu, aku seakan tidak ingin meninggalkannya sendiri. Aku tertidur diatas tumpukan tanah merah yang tersiram ratusan kembang.
-
"Hhh jam berapa nih?" 2 jam lebih kiranya aku tertidur. Memandangi sekitar pemakaman. Sepi sunyi..
*Ssst*
'Bayangan itu? Dicky kah?' Tanyaku dalam hati seraya mengejar.
"Dicky! Dicky! Gue tau itu lo. Tunggu gue!"
"Dicky?!" Panggilku ketika sudah berada dihadapan pria yang amat sangat mirip dengan Dicky ini.
"Dicky? Beneran kan ini lo? Gue tau lo ga kenapa-napa! Gue tau korban ledakan kemaren itu bukan lo! Jangan pergi lagi please Ky :'(" Ucapku memeluk erat pria ini.
"Uhuuuk.. Lo siapa sih? Main peluk-peluk aja! Gila ya?" Katanya sambil melepas pelukanku kasar. Aku sempat sedikit terlempar dan terjatuh.
"Dicky? Kenapa lo jadi kasar gini? Gue tau lo sakit hati. Tapi kali ini gue minta maaf :("
"Apa sih lo! Dicky-Dicky! Nama gue bukan Dicky tapi Angga! Denger ga lo?"
Aku terkesiap ditempat.
'Ga mungkin Dicky bisa sejahat ini sama gue :'( Oh God.. Kenapa harus ada dia?' Batinku.
"Ma.. Maaf :'( Hiks" Tangisku didepannya.
"Eh eh jangan nangis dong! Gu..gue ga bisa liat cewek nangis nih.. Eh bangun"
"Maaf.. maaf tadi gue kasar. Ayodong bangun"
Mendengar suaranya, hatiku seakan berkata 'Dia itu DICKY' tapi kenyataannya? Bukan :(
***
15 Maret 2009
"Sore Dicky ;) Liat nih gue bawain apa? Yaaaap! Apalagi kalo bukan yupi :D Sorry yah telat dateng, tadi ada pelajaran tambahan gitu. Ga marah kan? ;) Gimana disana? Udah sebulan aja nih lo pergi. Jan nakal-nakal disana! Dicubit Tuhan lho nanti :p Hehe gue balik dulu ya. Besok gue kesini lagi. Bye" Ucapku mencium nisan bertuliskan 'Dicky Muhammad Prasetya'
*bruuuk*
"Eh sorry" Kataku spontan.
"Elo lagi. Ngapain lo disini? Ngomong sendiri lagi. Ckck meragukan"
Aku bangun seraya merapikan pakaian ku.
"Maksud lo apa? Gue gila? Iya? Elo kali tuh yang gila! Manusia ga punya hati! Sombong! Ngesel..."
"Stoooooop! Gue ga mau berantem disini lagi sama lo! Gue ga mau nanti arwah cowok lo ini, ngedatengin gue! Gue pergi!" Kata cowok bernama Angga itu lalu pergi.
***
5 bulan kemudian...
"Loh? Ini apa Ky? Siapa yang ngirimin ini semua?" Aku terheran-heran melihat karangan ucapan selamat ulang tahun, ditambah puluhan kado disekitar makam Dicky.
***
12 September 2009, 15.32.
Dia menghilang. Setelah kejadian adanya karangan dan kado itu, Angga lenyap tanpa suara dan tanda. Tidak, aku tidak mencarinya. Aku hanya.. Ehm.. merindukan saat bertengkar dengannya. Walaupun selalu membuat darah ku naik, jujur.. Ia sesungguhnya sosok yang menyenangkan.
***
21 Oktober 2009, 16.00.
"Mas nasi gorengnya satu" Ucapku memesan makanan disalah satu warung makan langgananku. Tapi? Suara siapa yang memesan nasi goreng juga? Aku menoleh.
"Elo?" Ucap kami bersamaan.
-
"Kemana aja lo ngilang gitu aja" Tanyaku ditengah makan bersama yang tidak disengaja ini.
"Bukan urusan lo" Jawabnya seraya menyuapkan sesendok nasi goreng dihadapannya.
"Hhh ga berubah ya lo"
-
*breeeees*
"Yah.. Ujan lagi. Aduh gimana gue balik :/" Ujarku dengan tangan menengadah keatas meyakinkan hujan deras atau tidaknya. Angga masih ditempat, tanpa memperdulikan orang disekitarnya termasuk aku.
"Pulang bareng gue" Tawarnya seraya membuka jaket parasut yang ia pakai sejak tadi, dan menutupi kepalaku juga kepalanya.
"Hah?"
"Udah ayo, mumpung belom deres" Ia menarikku.
Kepala kami saling menempel kini. Untung saja jarak dari warung makan ke parkiran tidak terlalu jauh, sehingga jantungku tidak perlu memompa sekencang sekarang ini.
"Rumah lo dimana?" Tanyanya setelah kami sampai dimobil.
"Komplek mawar blok. A"
-
"Makasih" Ucapku sesampainya didepan rumah. Hujan memihak pada kami rupanya.
"Iya :)"
'Apa? Dia senyum? Ah kenapa gue ga liat jelas sih' Aku membatin.
***
30 November 2009, 13.15.
Ia menghilang lagi. Hhh, untuk kali ini aku tidak bisa membohongi perasaanku lagi, aku.. Merindukannya..
***
8 Desember 2009, 19.36.
"Taksiiii" Teriakku dari seberang jalan dan menghentikan taksi tersebut.
*clek*
"Loh? Eloooo?" Kata kami berbarengan.
"Lo ngikutin gue ya? Perasaan ketemu mulu!" Protes Angga yang ternyata berada didalam taksi yang sama.
"Ih geer lo! Sebenernya males ya gue ketemu lo mulu!" Elakku.
"Jangan boong, keliatan dari mata lo. Berhubung gue duluan yang masuk dan duduk ditaksi ini, mending lo cari taksi lain ya ;)"
"Heh? Apakah? Tapi kan gue yang berhenin taksi ini. Gue juga berhak dong!"
"Siapa cepat dia dapat!"
"Tp siapa panggil dia dapat!"
"Ih teori dari mana tuh? Pokoknya sekarang lo yang keluar!"
"Ga pake! Lo yang keluar!"
"Elo!"
"Lo!"
"Elooo!"
"Looo!"
"Stooooooop! Mas, mba.. Mau naik taksi saya ga? Kalo iya jangan ribut. Tentuin kita mau kemana"
"Ke Taman Mini" Ucap kami lagi-lagi bersamaan. Kami berpandangan satu sama lain. Lalu kembali membuang muka.
"Lo ngapain ke Taman Mini?" Tanyaku membuka percakapan selama perjalanan.
"Ketemu temen gue" Jawabnya.
"Kok? Sama? Lagi?" Ujarku heran. Dan berpaling menghadapnya.
-
Di Anjungan Rumah Adat tepatnya aku dan Angga berada.
"Hallo May.. Lo dimana? Gue udah ditempat kita ketemuan nih.. Cepet ya.. Bye" Aku menutup telepon Maya.
"Hallo.. Lo dimana? Cepet dong kesini. Udah malem nih.. Iya gpl!" Angga juga baru saja menutup teleponnya.
-
"Mayaaaaa akhirnya lo dateng juga"
"Lama banget sih lo May!"
Ucap ku mendekat ke Maya. Namun lagi-lagi Angga mengikutiku.
"Loh? Lo kenal dia May?"
"Lo sama Angsa eh Angga saling kenal?"
"Hehe cukup-cukup.. Kita duduk dulu yuk :)"
-
"Iya gue kenal sama Angga, Sha. Tadinya gue kira dengan adanya Angga, lo bisa ngelupain Dicky Sha. Tp gue sadar, seseorang yang sangat berarti buat kita, ga akan bisa tergantiin sama apapun itu :')" Jelas Maya setelah kami bicara panjang lebar.
Aku seakan memaku diriku sendiri.
"Emang Dicky itu siapa sih May?" Angga angkat bicara.
"Dicky itu..." Maya menggantung kalimatnya.
"Segalanya buat gue :(" Jawabku melanjutkan.
***
26 Januari 2010, 12.11.
Setelah pertemuanku dengan Angga dan Maya kemarin, aku jadi mengerti sifat Angga. Tidak, dia tidak seperti yang aku bayangkan pertama bertemu dengannya. Dia jauh lebih baik. Ya, itulah kenyataan.
-
"Sorry Ky :'( Gue masih belom bisa ketemuin lo sama Shasha. Sorry.. Gue cuma ga mau kalian dipertemukan dengan masalah yang dulu :( Sabar ya Ky" Ujar Maya didalam kamar rawat salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
"Rrrgh.. Maya? Lo tadi panggil gue apa?" Tanya Angga ketika sadar.
Maya dengan sigap segera menghapus air matanya.
"Eh engga hehe udah bangun lo? Gimana? Masih pusing?" Maya berusaha menutupi.
"Udah.."
"Ehm.. Kalo gitu, gue cari makan dulu yaa. Kalo ada apa-apa, panggil dokter"
"Iya May.."
-
"Jadi berapa mba?" Tanyaku kepada kasir tempat aku membeli makanan.
"Sepuluh ribu mba"
"Ini, makasih :)"
-
Aku melihat seseorang yang tidak asing lagi bagiku. Itu.. Itu Maya kan? Aku mencoba mendekat. Ternyata benar.
"Maya? Lo kok disini?" Sapaku.
"Eh ehm Shasha. Iya lagi jengukin temen :) Iya temen"
"Ohehe masih lama ga? Balik bareng yuuk"
"Ehm entar deh Sha, gue masih ada urusan"
"Kalo gitu gue ikut lo ya?"
"Ehm.."
"Please May.. Gue males balik sendiri :(" Bujukku pada Maya.
"Iya deh :)"
"Makasih :*"
-
'Aduh.. Gimana ini? Gimana kalu Shasha tau. Angga dirawat disini. Errgh..' Batin Maya.
"Kenapa May?"
"Gapapa Sha hehe, gue masuk dulu ya"
"Gue ga diajak nih? :("
"Ehm.. Gue sebentar doang kok. Tunggu sini ya"
-
"Yuuk.. Bentaran kan?" Tanya Maya lega.
"Mayaaaaaaaaaa" Terdengar suara teriakan dari dalam kamar rawat itu.
Aku dan Maya menoleh.
'Suara itu?' Aku membatin sekaligus mengira-ngira.
"Itu siapa May? Kok suaranya..."
"Ehm gue kedalem dulu ya"
"Tunggu! Gue ikut!"
"Tapi.."
"Yaudah deh.." Akhirnya Maya membiarkan aku masuk. Kalau ia terus-terusan menghalangi aku untuk masuk, sepertinya ada yang ia sembunyikan.
Kamar itu lumayan luas. Ruang tamu dan kasur tempat pasien istirahat, dipisahkan dengan hordeng berwarna biru.
"Lo kenapa? Ada yang sakit? Kenapa teriak?" Tanya Maya tak sabaran.
"Enggak, gue laper May hehe"
"Hah? Dasar ya ini anak rakus ga ilang-ilang! Kirain gue lo sekarat-_-"
"Wah doain yang jelek yaa :("
"Haha enggak kok :p Bentar gue ambil"
Aku yang penasaran, siapa sebenarnya orang dibalik sana mencoba mendekat.
Membuka hordeng/tirai perlahan-lahan. Dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati, seorang laki-laki disana.
"Elo? Ngapain disini?" Tanyanya ketika melihatku.
Maya pun sedikit terkejut melihat kami.
"May ikut gue!" Aku memaksanya untuk keluar kamar, agar tidak mengganggu pria itu.
-
"Jelasin ke gue! Siapa cowok didalem sana? Dia itu Angga.. Atau DICKY?!"
Maya diam menunduk.
"May? JAWAB! Gue ga butuh jawaban diem lo! Jawab please :'(" Air mataku mulai tak terkendali. Antara emosi dan merasa dipermainkan.
"Tenang Sha.."
"GIMANA MAU TENANG? LO GA BISA JELASIN KE GUE! SIAPA COWOK DIDALEM ITU!" Kataku sedikit membentak.
"Dia.. Dia.. Di.." Lagi-lagi Maya menggantung kalimatnya.
"Dicky :(" Lanjutnya dengan wajah yang sangat tidak ingin aku lihat.
"Dicky? :'''( Jadi.. Selama ini.. Dia.. Ga meninggal? Begitu May?" Aku tak sabar bertanya. Karena ribuan pertanyaan sedang memutari otakku. Sedangkan, kenyataan bilang aku tengah kecewa!
"I..Iya Sha :'( Tapi bisa gue jelasin! Please dengerin gue dulu" Mohonnya seraya memegangi kedua tanganku.
"Jelasin sekarang!" Pintaku sambil menahan air mata.
"Please jangan disini :'( Gue takut dia denger"
"Oke ditaman belakang!"
-
"Gue.. Jujur. Bukan gue yang rekayasa kecelakaan itu. Tapi itu murni kecelakaan. Dan pas itu juga, ada cowok selain Dicky. Dicky berhasil lolos karena sebelumnya, mobilnya mogok. Terpaksa dia harus naik angkot. Tapi ya begitulah.. Ledakannya terlalu besar. Belum sampe Dicky masuk angkot, dia udah kelempar ditrotoar jalan. Emang sama sekali ga lecet, tapi.."
"Tapi apa May? :''(" Kataku tak sabar.
"Tapi dia amnesia sebagian memorinya" Aku tersentak. Lagi-lagi kenyataan yang sama sekali aku tidak ingin alami.
"Selama ini dia dateng, menghilang, dateng itu.. Buat berobat Sha. Pas tubuhnya down dia inget semuanya. Dan sebaliknya, waktu tubuhnya sehat, dia lupa sama sekali semuanya. Itu sebabnya gue.. Ga tega nemuin lo. Gue takut waktu dia sehat, dia lupa segalanya sama lo. Begitupun gue. Gue harus dari awal save semua memori disaat disehat. Lo ngerti kan sekarang?" Jelas Maya. Aku masih diam. Mencoba mengerti..
"Jadi.. Angga itu Dicky, May? :(" Tanyaku sekali lagi untuk meyakinkan.
"Iya Sha.. Maafin gue ya :'(" Ucapnya yang segera memelukku.
Tanpa sadar, ternyata sedari tadi Dicky mengikuti kami dari belakang.
"Apa? Jadi? Gue udah ngelupain Shasha? Jahat banget gue! Errrrrgh" Kata Dicky mengacak-acak dan menarik-narik rambutnya. Seakan ia ingin melepas kekesalan pada dirinya sendiri. Tidak lama..
*bruuuk*
Aku dan Maya menoleh.
"Dicky?!" Teriakku.
Kami pun berlari ke arahnya.
***
10 Februari 2010, 08.25.
Ia masih tidak sadarkan diri. Kurang lebih 3 minggu lamanya ia terbaring di Rumah Sakit ini dengan bantuan alat-alat medis.
Miris rasanya.. Melihat seseorang yang dulu aku kenal sangat periang, manja, lucu, terbaring tak berdaya. Andai saja aku bisa menggantikannya untuk berada disana, aku rela :'(
"Ky.. :') Sembuh dong.. 4 hari lagi ulang tahun kita. Hari Valentine juga. Jadi ngedate sama gue ga? :D Ayo bangun! Gue udah siapin kejutan buat kita. Bangun ya! :D :'("
***
13 Februari 2010, 19.35.
Aku tak akan lelah menunggunya untuk sadar. Aku yakin Tuhan telah menggariskan hidup seseorang. Dan aku yakin, Tuhan tidak akan memanggil dia, sebelum semua harapannya terkabul.
"Besok hari apa Ky? :') Inget ga? Sadar dong. Liat nih gue bawa apa :) :'''(" Kataku seraya menunjukkan cupcake berbentuk stitch dengan hiasan yupi dipinggir-pinggirnya. Aku menaruhnya kembali, mungkin semua sia-sia :''( Mungkin ia lelah didunia. Aku menangis tertunduk.
"Hiks hiks.."
Aku merasakan usapan lembut dikepalaku. Dan segera mendongak.
"Dicky? Dicky? Lo udah sadar? Bentar ya gue panggilin dokter"
"Jangaan" Kata Dicky menahan tanganku. Ia menuntun ku untuk duduk kembali.
"Errgh.."
"Eh jangan bangun dulu Ky. Tiduran aja, jangan dipaksa"
"Maaf Sha :''(" Ucapnya memegangi tangan kananku.
"Maaf kenapa Ky?" Tanyaku mengumbar senyum kebahagiaan.
"Maaf gue.. Ngelupain lo :''( Sumpah gue ga ngerti sama semua yang gue alamin.. Lo ngerti kan? Lo ga marah kan?"
"Ssst..." Ucapku menutup mulut Dicky dengan telunjukku.
"Gue ga pernah marah sama lo. Liat lo sadar aja gue bersyukur banget :') Udah ya jangan khawatirin gue lagi. Masih pusing?"
":) Makasih Sha.. Lo emang the best :D Udah alhamdullillah.."
"Ini apa Sha?" Tanyanya ketika melihat cupcake dimeja.
"Buat lo hehe anggep aja itu kado gue buat lo" Jawabku.
"Kado? Emang gue.. Eh astagfirulloh besok kita ulang tahun! Tuhkan bodohnya gue! Bisa sampe lupa! Errrrrgh! :''(" Lagi-lagi Dicky mengacak-ngacak rambutnya.
"Ky.. Dicky.. Tenang, ga penting lo inget atau enggak. Yang penting buat gue sekarang. Lo sadar! Lo sembuh! :'(;)"
***
14 Februari 2010, 10.15.
Dicky telah pulih. Ia dirawat dirumah sekarang. Walaupun harus duduk diatas kursi roda, karena memang efek kekebalan tubuhnya, tidak mampu bertahan lama jika harus berdiri.
"Dickyyyyy :D" Sapa ku mendekati Dicky yang sedang duduk didepan air mancur taman rumahnya. Ia menoleh dan tersenyum.
"Lo cantik banget :)"
"Hehe makasih.. Ayuk jadi ga?"
"Kemana?"
"Ayo udaaah :D" Aku mendorong kursi rodanya, memasuki mobil.
-
'Waaaw romantis banget' Batin Dicky memandangi sekeliling cafe yang telah dirombak dengan segala yang berjenis Valentine.
Mulai dari meja berbentuk hati, dengan taplak berwarna merah bercampur pink. Kursi disediakan satu meja dua. Kolam renang penuh lilin berwarna merah, yang membentuk hati. Belum lagi ditambah ornamen dinding cafe yang sengaja berbentuk pahatan-pahatan indah. Music mengalun tanpa henti.
"Yang ini ya mas :)" Kata ku memberikan buku menu kepada pelayan cafe.
-
"Ky.. Dimakan dong :) Gasuka ya? :(" Tanyaku karena sejak tadi hanya melihat ia melamun.
"Hmm.. Suka kok. Tapi.. Kita ada hubungan apa ya? Ehm maksud gue, apa kita pacaran?"
Aku menghentikan kedua sendok dan garpu yang sedari tadi saling beradu.
'Pas dia sehat dia bakal lupa semuanya. Sebaliknya waktu dia sakit, dia inget semua memori hidupnya' Sekilas perkataan Maya terlintas difikiranku.
Aku menatapnya dalam-dalam. Seakan memohon padanya. Untuk ingat aku, hari ini saja :''(
Aku mencoba tersenyum, yang padahal hatiku benar-benar menangis.
"Kita.. hhft ga pacaran :) Cuma teman. Gue Shasha. Lo Dicky" Ucapku.
"Kalo gitu, kenapa lo ajak gue kesini? Dan kenapa lo nangis?" Tanyanya seraya menghapus air mataku. Aku menghindar.
"Gapapa tadi kelilipan aja. Gu.. gue ke toilet dulu ya :)"
-
"TUHAN GA ADIL! TUHAN GA PERNAH ADIL SAMA GUE!!! ERRRRRRRGH! KENAPA HARUS GUE YANG DIA LUPAIN? KENAPAAAA? :''( KENAPA GA TUHAN PANGGIL AJA GUE SEKALIAN! GUE GA AKAN PERNAH TAHAN KAYAK GINI. SESEORANG YANG GUE SAYANG, DENGAN MUDAH NGELUPAIN GUE! :''( ARRRRRRGH!"
*praaaaang!*
"Ada apaan nih?"
"Shasha? Ya Tuhan Shasha! Lo ngapain kayak gini? :''( Kenapa sama Dicky? Dia nyakiti lo?" Ucap Maya yang memang berada didekat sini, terkejut ketika mendengar suara kaca pecah dari kamar mandi.
"Dicky May hiks Dicky.. Hiks dia udah hhrg bener-bener ngelupain gue hiks" Jelasku terbata-bata bersamaan dengan tangisku.
"Iya gue ngerti Sha :''( Gue juga ngerasa hal yang sama kayak lo. Kehilangan Dicky yang dulu :''("
"Gue harus hiks gimana May? Apa jalannya emang gue hiks yang harus pergi? :''(" Kataku yang sudah berada didalam pelukan Maya.
"Ga! Lo ga boleh pergi! Kita mulai semuanya dari awal oke? Kita berjuang sama-sama!"
"Tapi May hiks apa bakalan berhasil?" Ujarku pesimis.
"Kita kan belum coba say :)"
":) Oke gue setuju!"
"Yaudah sekarang bangun yuk :) Biar gue suruh OB yang beresin kaca-kacanya"
"Makasih May. Lo sahabat gue yang paling ngerti keadaan gue :''( :') {}"
" :) "
***
6 Maret 2010, 14.23.
Walaupun semua harus dimulai dari awal lagi, aku akan tetap sabar. Apapun untukmu.
"Hati-hati disana ya Ky :) Jangan lama-lama! Inget, lo masih punya gue sama Maya di Indo :D"
"Iya jangan kepincut bule disana ya :p"
"Pastiii. Gue bakal kangen kalian. Thx bantuannya selama ini :)"
Kamipun berpelukan. Tepat didepan pintu keberangkatan Dicky. Ia harus menjalani pengobatan di Singapore. Ia janji tidak akan berlama-lama disana. Aku harap, ketika ulang tahun ku berikutnya, ia akan datang dan mengingatku sepenuuuuhnya :')
-------------
15 Februari 2012, 06.06.
"Bangun.. Banguuuuuuuun!"
*creeek*
"Errrgh entar ah, tutup jendelanya silau tauuuuu!"
Bukannya menutup, justru jendela itu kini terbuka semakin lebar. Seluruh kamarku diterangi cahaya matahari kini.
"Udah siang keboooo! Banguuuuun"
"Haha iya iya udah geli tau!" Aku masih sembunyi dibalik selimutku.
'Tunggu? Mama kan ga pernah bangunin aku sambil gelitikin kaki. Cuma Dicky yang biasanya gituin gue' Aku segera membuka selimutku.
"Dickyyyyy!"
'Hah? Ga ada? Errrgh mimpi lagi, mimpi lagi! Hhh' Kataku seraya kembali tidur.
"Ini apa sih narik-narik! Gue pengen tidur! Ngantuk tau ga!"
"Ihhh awaaaaas!"
Aku pun terbangun.
Mencari orang yang sengaja mempermainkanku. Dari arah kanan.
"Ciluuuuk baaaaaaa! Haha keboooooo!"
"Haaaaaa? Dickyyyyyyyyyyyyyyy! Kok bisa ada dikamar gue? Lo udah sembuh?"
"Menurut lo?" Ujarnya dihadapanku.
"Errrrrgh!" Aku memeluknya sekuat tenagaku. Hingga aku dapat mendengar detak jantungnya kini.
"Udaaaah woi! Ini baru ketemu lo. Belom ketemu Maya. Abis deh gue-_-"
"Hahaha lagian siapa suruh jadi orang ngangenin. Iiih" Ucapku mencubit perut Dicky.
"Ih gitu? Gantian Sha, pokoknya gantian :|"
"Ahahaha udah haha udah iya haha ampun-ampun._.V" Ujarku tertawa terbahak-bahak, karena Dicky berhasil menggelitikiku.
"Ehem.. Ehem.." Suara itu berasal dari pintu. Kami menoleh.
"Mayaaaaaaa" Aku dan Dicky berlari untuk sampai ke Maya.
"Gue kangen kaliaaan :(" Ucap Dicky.
Kami berpelukan. Layaknya sawah yang rindu akan petaninya. Kupu-kupu yang rindu pada bunga.
----------
Sekarang aku tau. Tuhan selalu adil. Hanya saja, kalian butuh waktu untuk menunggu turunnya keadilan Tuhan itu. Percayalah dengan apa yang kalian harap. Meski cobaan dan rintangan terus menerpa, jadikan itu suatu motivasi untuk lebih baik. Kelak kalian akan merasakan nya, meskipun semua berawal dari mimpi :)
-
-
-
 
TAMAT
-
-
-
Created By: @NNGmprasetyo
Visit Our Blog: http://fanaadickysb.blogspot.com
Our Twitter: @ FanaaDicky_SB

ENJOYED! PLEASE Leave the comment. Bad or good :)

108 Fakta Dicky


1. Nama lengkap Dicky Muhammad Prasetya
2. Nama beken Dicky atau Ichi
3. Fans biasanya manggilnya Mr. Yupy atau si "Behel"
4. Tanggal Lahir 18 Juni 1993, Bandung
5. Anak dari pasangan Kiki Dasikin Djohari dan Sry Yetty Mulyawati
6. Zodiacnya Gemini
7. Sekolah di Jl Burangrang No 8 SMA BPI 1, Bandung
8. Twitter Account pribadi @dickymprasetyo
9. paling suka Jajanan yang pedas
10. Penyanyi favoritnya Stevie Wonder
11. Pertama kali on stage di Pentas Budaya TMII
12. Impiannya Pengen dikenal dan diterima masyarakat
13. Lagu favorit doi Semua lagu 2NE1 dan Lady Gaga
14. Sangat mengidolakan Rihanna
15. Paling gag suka dibohongi
16. Di MV mereka, Dicky dan Bisma sama-sama yang berambut blonde dan berbehel
17. Dulu Dicky, Ilham dan Reza satu grup dance waktu event dance bareng Cinta Laura.
18. Dicky adalah salah satu member yg pertama di tawarin untuk gabung di SMASH
19. Member yang paling manja dari pada yang lain
20. 2 dari 3 bersaudara
21. bercita cita menjadi arsitek
22. Suka banget sama permen YUPI
23. Mulai ngedance sejak kelas 1 smp
24. pernah Juara 2 Shake Dance se -Jawa kateori perorangan tahun 2005
25. pernah Juara 1 nasional Dance Competition tahun 2009
26. pernah Juara 1 Dance kompetisi Daerah tahun 2010
27. Suka banget ama yang namanya kentang goreng
28. Hobinya berkaraoke di kamar mandi
29. Dicky suka banget sama Shushi
30. Dicky nggak bisa lepas dari jaket, kardigan, switer
31. Dicky kemana-mana nggak bisa lepas dari ipodnya
32. tipe cewek nya rame dan bawel-.- like fitrop
33. Ngefans berat sama Fitrop
34. tingginya 170D
35. pernah ketiduran dlm klas, tp gurunya gak marah
36. takut buah-buah an dari kecil, karena geli
37. sudah jadian sama kak eriska rein
38. pake bb onyx putihtapi sekarang hpnya iphone
39. waktu SD dicky seneng koleksi pernak pernik micky mouse
40. sekarang dicky seneng koleksi barang yg berbau stich
41. paling nggak suka sama buah rambutan
42. Dicky si kalangan tmn² sklhnya, di kenal sbg fans fanatik sgala hal yg brbau Korea.
43. suka ama cewek yg gokil dan gak jaim
44. paling g bisa diem d antara member smash yg lain
45. Warna kesukaan adalah biru, coklat, abu, hitam
46. gak smbong,meski perform di panggung tp klo para sb manggil namanya pasti dy hampirin dan melambaikan tangan sambil senyum yg khas bgt .
47. Paling imut dari member yg lain dan keliatan yg paling muda padahal ilham yg paling muda
48. pernah kepergok SB lagi rebutan yupi sama Rangga
49. Tiap kali manggung pasti dapat kado yupi dari fansnya
50. Masih kelas 2 sma
51. Waktu kecil Dicky sempat ikut beberapa lomba menyanyi, hanya saja tidak diseriusi.
52. sering latian bareng guru vokalnya pribadinya
53. Karena kesibukannya jadi udah jarang ngumpul bareng temen"nya
54. Sangat mengagumi sosok mamanya
55. Dulu dicky pernah kursus menari di salah satu sanggar tari di bandung
56. Suka banget sama warna pink lho..oOow Pinky boy :p
57. Urusan kostum panggung, Dicky mengaku turut memberi masukan dan ide
58. fans Dicky mereka menamakan diri mereka FANADICKY
59. Kalo perform sering banget make celana pendek
60. Di CCC berperan sebagai dicky rusdiantoro
61. Karakternya di CCC sebagai cwo tengil yg kemana-mana mainan PSP
62. ngfans bgt sama afgan pngen punya suara kayak afgan dan afgan adalah penyanyi yg jd inspirasi baginya
63. udah lama ngedance sejak lama sebelum gabung bareng SMASH
64. doi selain lincah juga gepe bergaul so temennya doi juga banyak
65. bagi dia semua perempuan dengan profesi apapun adalah kartini2 dijaman sekarang
66. lebih milih film horor daripada rambutan hobinya nnton film horor. . Untung mukanya gag horor
67. saking ngefansnya sama 2NE1 sampai2 hafal mati sama semua lagu2nya
68. pernah kenalan sama fitrop karena dikenalin sama eja
69. girang bgt pas fitrop ngechat BB dia. . Padahal tuh karenaulah eja yg iseng ngasi pin BB doi ke fitrop
70. ngefans banget sama Selena Gomez
71. sempet kondisinya agak drop dan kecapekan setelah acara dahsyat. Sempet lemes dan jalannya dibantu kak icha
72. kata anak2 SM*SH dicky kalo di bandung jarang di rumah Kerjaannya main sama teman2nya
73. Salah satu personil sm*sh yang paling sering salah saat latihan
74. suka sama cewe yg apa adanya
75. biar badan nya Kecil, tp jadi salah satu personel andalan SM*SH yg jago BreakDance
76. school trooper nya SMA BPI 1, Bandung
77. Mukanya masih kaya anak-anak alias Baby Face Sering jadi bahan candaan anak-anak SM*SH
78. suka sama jenis musik R&B, terutama lagu-lagunya Rihanna
79. Impian awalnya jadi penyanyi seriosa
80. Dicky pernah menjadi afganisme Bandung
81. Barang paling unik yg Dicky dapet adalah Earphone berbentuk Stitch
82. Paling minim pengalaman pacaran
83. Dicky paling homesick, gara2 ga bisa lagi ngumpul bareng keluarga & teman-temannya
84. dicky itu jurusan IPS 8 No absennya 6
85. Dulu pernah dimarain nyokapnya karena hobinya ngoleksi mickey mouse
86. ternyata dicky itu takut sama sirine mobil ambulans
87. Agama dicky islam
88. rumahnya dicky di Antapani, Bandung
89. Maunya dijajanin mulu hihiih dasar ichi mah anak kecil
90. walaupun bkn personil termuda, tp dia itu dibilang yg paling anak-anak di SM*SH. sifatnya jg masih kekanak-kanakan
91. paling manis kalo lagi senyum dan selalu kalo senyum mesti keliatan behelnya
92. paling ngga suka kalo disuruh pake make up kyk mamang ima dong y :D
93. paling update sama hal" yg berbau KPOP
94. serial korea yg disukai dicky "BBF"
95. beberapa waktu lalu udah bisa satu panggung bareng afgan idolanya
96. kalo lagi break syuting biasanya suka keluyuran dan ngobrol sama fans
97. pernah bilang pengen jadi drummer...yah kecil gt chi jangan y :p
98. pernah ikut competisi dance nya cinta laura mencari dencer 'acara game online ayo dance'
99. di CCC karakternya hampir sama dgn karakter aslinya
100. Dicky said menurut dicky buah rambutan wujudnya lebih menyeramkan ketimbang film horor yg di sukainya
101. Waktu dulu @dickymprasetyo rambutnya pernah botak
102. pengen dipanggila 'Bey' sama pacarnya
103. Orangnya Lucu, pecicilan, dan gokil
104. juga hobinya dengerin musik.
105. kalo hafalin skenario paling cepet,malah lebi cepet dr hafalin dance,
106. bagi dy indomie gak ada enaknya klo gk pk cabe
107. suka batagor+wajib pk saos!
108. Dia juga pernah jadi kandidat Ketua Osis pas di SMAnya

Sabtu, 21 Januari 2012

77 Fakta Bisma

Kami punya Fakta bisma :D Mau? nihh banyak
   1. Bisma Karisma, Bandung 27 November 1990
   2. Anak ke 2 dari 2 bersaudara
   3. punya kakak cewek
   4. punya binatang peliharaan Monyet namanya Odoth
   5. makanan kesukaan bisma adalah pecel dan cuankie. dan minuman kesukaannya adalah ice chocolate
   6. suka koleksi jam tangan merk ripcurl, fosil dan nixon
   7. agamanya islam
   8. paling jago dance, apalagi breakdance. breakdance andalannya bisma adalah Headspin
   9. di Bandung punya band namanya @juicyluicyindo
  10. Bisma itu main rapper nya SM*SH
  11. pernah gabung di Wannabe Dancer
  12. sebelum masuk Smash, Bisma sudah kenal dengan Rangga dan Rafael
  13. dia paling ga suka dingin, karena alergi sama dingin
  14. dia ga suka yang namanya buah Durian
  15. dia ga suka sama yang namanya make up
  16. Bisma adalah anggota yang paling Jorok, karena jarang mandi
  17. Bisma itu orangnya cuek
  18. Bisma bercita-cita ingin menjadi sutradara
  19. Bisma paling ga suka debu dan di bohongin
  20. Bisma suka cewek yang cuek penampilannya
  21. Bisma ga suka cewek yang suka basa-basi
  22. Bisma suka cewek yang perhatian, pengertian, supel, setia, jujur
  23. hobbynya dengerin lagu, dimanapun dia berada headseat selalu nyantol di kupingnya
  24. di SMASH bisma paling deket sama Reza
  25. Bisma suka warna hitam dan merah
  26. di SMASH dia adalah orang yang paling doyan makan
  27. Kuliah di unikom Bandung jurusan Design grafis semester 5
  28. Bisma pernah ikut Let’s Dance yang ada di Global TV dan pernah meraih juara 1 di Let’s Dance dan juara 2 di Let’s Dance goes to Japan
  29. Bisma memang jarang balesin mention para fans nya. tapi dia selalu membaca mention mereka
  30. Bisma ga pernah lupa teks naskah setiap lagi syuting
  31. Bisma pacaran pertama kali saat SMP
  32. Bisma alumni SMA Angkasa Bandung
  33. Bisma adalah orang yang rajin sholat dan jarang meninggalkan nya :)
  34. Bisma paling ga suka sayuran
  35. Bisma bilang, kumis dan tangannya adalah bagian tubuh dia yang paling seksi
  36. Bisma sering menjadi juru bicara SMASH setiap kali di wawancarai
  37. Bisma beragama Islam
  38. Bisma pernah bergabung di B-FABB. itu adalah salah satu breakdance di Bandung
  39. Bisma ga punya Facebook, facebook dia sudah di de-active
  40. Bisma sangat suka dan ngefans sama Poppy Sovia
  41. kata sahabat2nya bisma. Dia itu udh keliatan talented dari dulu
  42. dia sering cerita sm sahabat2nya kalo dia ga nyaman sm SB yg fanatik & malah jadi ngerugiin dia
  43. waktu rambut bisma blonde, dia di ledek2in sm sahabat2nya. Sahabat2nya becandanya kuli sih ._.
  44. sahabat2nya bisma pada bangga karena bisma udah sesukses ini ;) keep give your support for Bisma! \m/
  45. Bisma merasa SB yang fanatik mengganggu privasi dia
  46. Bisma kalo udh membaur sm sahabat2nya becandanya kuli ._.
  47. One united is the second family nya Bisma. Itu sebutan nama sahabat2nya bisma
  48. bisma bisa gabung di One united karena dulu di temuin di jalan sm temen2nya ._.
  49. waktu SMA dia ngewakilin sekolahnya untuk ikutan OZcoolschool. OZcoolschool itu kumpulan anak2 yg aktif di sekolah
  50. pendapat temen2 bisma di bandung: orangnya baik, dewasa dan ga macem-macem :)
  51. kalau sudah kenal asik kok orangnya. Dan suka bercanda2 gituu :)
  52. itu cuek karena belum kenal saja ;D
  53. bisma menyukai Good Charlotte sejak SMP ;)
  54. bisma bisa main alat musik, djimbe, drum.. Pokoknya alat musik pukul
  55. paling suka baca buku karangan Dee Lestari yang berjudul Rectoverso
  56. nama panjangnya odoth adalah mogula odotho
  57. kalo alerginya dinginnya kambuh, dia bersin2 sama gatel hidungnya
  58. bisma emg ada asma. Tapi asmanya hanya kambuh2an aja. Dan engga parah
  59. bisma emg ngerokok. Tapi sekarang ngerokoknya udh bukan rokok yg berat. Soalnya ga kuateun haha :p
  60. bisma tidak dendam sama geng motor yg sudah ngeroyokin bisma, padahal bisma punya ego yg gede, tp papa dan mama nya kesal dan ga terima
  61. trauma dengan genk motor: waktu jalan-jalan sama temen pake mobil denger gerombolan motor dan suara knalpot bikin shock dan bikin gemeter padahal msih jauh
  62. Karena kejadian genk motor itu, bisma jadi pelupa dan kena insomnia jangka pendek kata dokter
  63. akibat kejadian genk motor: tangan bisma skrg cuman 9,5 dan ‘potongan nya di kubur’
  64. akibat kejadian genk motor: sementara pergelangan tangan kanan msih bisa di selamatkan dengan di operasi dan di tanam Pen
  65. akibat kejadian genk motor: kalau tangan tdk menahan kepala, mngkin akan lebih parah dan byak memori yang hilang
  66. trauma genk motor: ga berani keluar malem naik motor
  67. akibat kejadian genk motor: klalau headspin bisma msih bisa, karena luka kepalanya bukan di bagian tengah
  68. akibat kejadian genk motor: bisma menolak jari sambung ‘lebih menerima apa adanya dan ga ada yang palsu
  69. bisma kalau ingin sesuatu sulit di tahan dan termasuk boros
  70. akibat kejadian genk motor: butuh waktu 3bulan untuk penyembuhan luka2 sehabis kejadian geng motor yang menimpa bisma
  71. di #OneUnited bisma sangat merasa nyaman sekali. Sudah seperti keluarganya sendiri. OneUnited sering ngumpul di daerah Dago
  72. saat musim liburan, OneUnited sering mengadakan liburan bersama. Seperti ke pangandaran. Dan liburan ke Jakarta
  73. awalnya hanya Denis dan Julian saja yg ada di Juicyluicy, tapi akhirnya mereka berdua mengajak Bisma. Dia memainkan Djimbe. karena ingin fokus dengan Smash. Akhirnya Bisma memutuskan untuk keluar dari JuicyLuicy
  74. di JuicyLuicy dia menciptakan 1 lagu yaitu “find the way” dan lagu “mulai berjalan” juga di sempurnakan oleh Bisma
  75. Lagu find the way yg di ciptain Bisma buat JuicyLuicy dibikin waktu Bisma dan anak2 JuicyLuicy lagi hopeless
  76. lagu find the way ini juga di tulis waktu pedekate-an Bisma di ambil orang.. Ini seluruh liriknya di ciptain oleh Bisma
  77. bisma punya kacamata hitam, pinggirannya ada yg warna merah, putih, dan hitam.

31 Fakta Reza


Yuk kita liat fakta Member Smash Yang satu ini :D
1. reza lahir di Kendari, 21 Maret 1994 dan merupakan putra sulung dari Effendi Yusuf dan Sulfiani Efendi
2. Nama panggilan Reza adalah Eca
3. Warna kesukaan Reza adalah putih
4. karna jenis suaranya Reza ngebas, alhasil dia kebagian peran sbg rapper, slain sbg penari utama grup.
5. Reza katanya juga nih takut sama yang berunsur hantu-hantu gitu.
6. Ternyata Reza kurang fasih berbahasa Sunda, karena mereka bukan berasal dari Sunda.
7. Punya Hobby jalan-jalan.
8. Kartun favorite One Piece
9. Suka siomay
10. Benda kesukaan topi + kacamata
11. Dulu Reza suka main dota
12. Reza bnr² brlatih nyanyi sjak dia trgabung di Smash
13. Reza mrasa paling deket sama Bisma. Mreka br2 dulunya juga satu grup dance.
14. wahh, saking baxknya tawaran manggung, Reza ngaku kalo nilai²nya turun sedikit
15. Demi mewujudkan impian Reza yg masi kls 2 SMU, dia g ragu pindah ke Jakarta
16. Kangen main layang2
17. paling kocak dan narsis abiissss
18.punya kata2 gombal buat cewek "wajahmu bagaikan rembulan yang menerangi malam gelapku" ahayyyy
19.penggemar berat serial komedi OVJ TRANS7
20.anak anak sm*sh kasih julukan reza beungeut sontok ( si muka panjang )
21.dia memberi julukan untuk dirinya "Si Ganteng Maut"
22.punya kebiasaan jorok , ngupil dimana aja .. iihhhh ejaaa
23. Suka serial korea "Meteor Garden"
24. Pernah rebutan baju sama ilham
25. Takut sama hantu.
26. Pengen punya cewe hidung mancung
27. sekolah di SMAN 6 bandung
28. Bintangnya Aries 
29. pertama kali on stage di kids choice awards nickelodeon
30. reza 172cm/55kg
31. Punyaadik namanya "Fany"

106 Fakta Ilham

Fakta ILHAM FAUZIE

1. Nama Lengkap Ilham Fauzie Effendi
2. Nama beken Ilham Fauzie
3. Biasanya dipanggil adek atau iam atau ilham
4. Anak dari pasangan Effendi Yusuf dan Sulfiani Efendi
5. 2 dari 3 bersaudara
6. adik kandung dari reza
7. Lahir 29 Agustus 1995, Kendari, Sulawesi Tenggara
8. Zodiac Virgo
9. Penyanyi Favoritnya Gita Gutawa, Hayley Nichole Williams
10. sekolah di SMAN 1, Bandung
11. Lagu Favoritnya That’s What You Get – Paramore
12. makanan favoritnya French Fries khas SMAN1 dan chicken katsu
13. Impian sukses Pengen jadi anak shaleh untuk orang tua dan bisa terkenal, pengen bikin video klip dengan Hayley Nichole Williams
14. Pertama kali on stage di Kid’s Choice Award Nickelodeon bareng reza
15. ngefans banget sama Putri Titian
16. paling gk suka kalo disuruh nunggu
17. Twitter Account: @ilhamfauzie
18. paling takut sama yg namanya takut badut
19. pernah ikut dance competions cinta laura bareng dicky sama reza kakaknya
20. lebih suka milih tidur2an kalo lg istirahat di skolah.
21. di kenal sangat playboy wktu SMP
22. ilham sudah mendapat sabuk hitam di kempo
23. ILham suka menghabiskan wktunya di mobil
24. seneng banget kalo dikasih barang berwarna hijau
25. bercita cita menjadi artis
26. hobi renang dan dance
27. warna favoritnya hijau
28. Ilham dulu hanya penyanyi kamar mandi
29. personil termuda.
30. Ilham kurang fasih berbahasa Sunda, karena bukan berasal dari Sunda.
31. sejak kls 5 SD, Ilham sudah punya keinginan untuk belajar ngedance
32. dia sering di sebut anak bawang
33. di sekelah, ilham malah terkesan menarik diri dari pergaulan
34. ilham itu beratnya 56 kg tinggi 170cm
35. Jago beladiri kempo
36. Katanya reza,ilham ini paling ramah sama fans
37. Kemanapun pergi makan,ilham selalu pesan nasi goreng
38. dia gampang bosenan makanya ilham terkenal playboy pas SMP
40. kalau pertama kali liat cewek, Ilham pasti langsung liat matanya
41. suka cewek yg pengertian dan perhatian
42. ilham dari kecil gak suka sama kopi
43. belajar kempo udah dari tk
44. menurutnya panggilan 'Sayang' itu udah mewakili rasa sayang untuk cewenya
45. Ilham suka banget ngoleksi sepatu
46. papahnya atlet bela diri
47. Tipe cewek ideal Kak Ilham itu yang sholeh
48. one piece kartun favoritenya
49. suka warna hitam,biru,coklat, abu2 sama merah
50. mukanya paling polos
51. paling sering di usilin karena paling muda
52. ilham gak suka makan sayur
53. dia lebih seneng punya cewe yg lebih tua / seumuran
54. agamanya islam
55. bagi ilham, bergabung dan meraih popularitas bersama smash adalah sarana terbaik untuk menyalurkan+mengembangkan hobby dan minatnya
56. dia gak pernah mau tidur sekamar sama kakaknya kalo lagi tur
57. gk gitu suka makan nasi kecuali nasi goreng
58. musisi idolanya "band paramore"
59. ilham baru klas X3
60. jarang absen klo ada latian bareng satu sm*sh
61. di sekolahnya dia jg rajin walaupun sering izin karena harus perform
62. ilham itu pake BB Onyx sekarang dia pke galaxy mini android dan doi juga punya iphone 4
63. ga suka sama tomat+sayur
64. aslinya bukan berasal dari pulau Jawa
65. kalo ada waktu senggang sering dipake buat nntn film bioskop
65. ilham di julukin si gembul sama member yg lain
66. ilham gk nongol di CCC eps 10 coz dia lg sakit n katanya jg dia lg diet
67. Ilham ama Reza Pernah berantem cuma gara" rebutan baju
68. Ilham tetap bersyukur kepada Tuhan dan menganggap semua ini adalah rencana Tuhan yang indah buat hidupnya
69. Dia ska cwe yg baik,pengertian,soleh,smart,rambut panjang dan berkulit putih
70. Ilham lebih mirip sama mamanya.
71. Ilham pernah ditembak cewek saat SMP
71. Ilham memang sosok anak yang amat menyukai kesibukan
72. Doi juga mengidolakan Justin bieber
73. mamanya seorang model dulunya
74. ilham juga mengawali karirnya sebagai model
75. Doi jarang nongkrong dikantin sekolahnya
76. fans si Chubby mereka menamakan diri mereka ILHAMFEVER
77. Ilham pernah mengikuti kejurda Kempo Daerah dan Nasional dan berhasil menjadi juara pertama di bogor
78. ilham mengikuti ekskul badminton di sekolahnya
79. setelah bergabung dgn sm*sh, banyak kakak kelas yg teriak2 saat dia lewat
80. sibuk di sm*sh, ilham memilih non-aktif dulu di kempo
81. ilham punya panggilan adek karna paling kecil, gara2 dia di panggil adek, semua personel SMASH mw di panggl adek karna iri sma ilham :p
82. ilham paling seneng kalo disuruh nyanyi di depan kelas
83. ilham kalo nembak cwe, ilham ngasih pilihan , ngalungkan mendali berarti di trima, gk ngalungin mendali berarti di tolak
84. film favoritenya TWILIGHT
85. ilham hobi berenang
86. badannya paling gde dibanding member lain
87. Ilham n Clarynta (Lala) --> @clarytalala pcaran pd tgl 12 April 2011
88. Punya Hamster
89. Paling ilfil sama cewek yg ngga setia
90. pernah dapet boneka kodok wara hijau muda dari someone special dulu n Ilham seneng banget
91. Pernah nembak cewek di GOR didepan banyak orang
92. Celananya pernah robek pas manggung, dan dia gak sadar sampe pas turun panggung
93. doi merasa bisa menginspirasi anak-anak lain agar berani memiliki mimpi yang sam
94. santai menghadapi popularitasnya
95. doi menomorsatukan pendidikan
96. doi agak bingung harus bersikap bagaimana di sekolah soalnya masi klas 10
97. punya adek yg cantik namanya fanny
98. ilham orangnya super PeDe
99. fans ilham sering menyapa dengan panggilan si Chubby
100. Di CCC berperan jadi Ilham Rusdiantoro yg agak nyebelin dan songong gt
101. Suka boneka winnie the pooh
102. Suka ngetweets main tembak2an di twitter pribadinya
103. Salam khasnya di twitter adalah #Semlikum
104. Ilham ga suka dibilang gendut
105. Disekolah, ilham terkesan menarik diri dari pergaulan, belakangan, dia mulai merasa enggan, bahkan untuk sekedar nongkrong dikantin sekolah
106.  kalau ilham mulai beraksi melakukan kejahilan, member lain mulai melancarkan rencananya :P

112 Fakta Rafael

112 Fakta Rafael (Wow)

Liat fakta Rafael yukk
1.  Nama lengkapnya Rafael Landry Tanubrata
2.  Nama beken Rafael Tan
3.  Sering dipanggil cocoh maksudnya koko(kakak laki-laki)
4.  Lahir 16 November 1986, Garut
5.  Anak dari pasangan nila setiawan dan jhony tanubrata
6.  Zodiaknya Scorpio
7.  Kuliahnya di Universitas Kristen Maranatha Bandung
8.  Domisili asli nya Garut
9.  Penyanyi Favorit cocoh Mulan Jameela
10. Lagu favoritnya If You’re Not the One - Daniel Bedingfield
11. Pertama kali on stage Nyanyi di Gereja
12. impiannya Jadi seorang entertainer yang melegenda dan menjadi panutan banyak orang
13. paling demen ama Jajanan pasar...Wah si koko merakyat y
14. Cocoh itu phobia dengan kaca retak
15. Pernah dia pas liat kaca retak langsung lemes
16. Papanya pernah kecelakaan dan inilah yg menyebabkan cocoh anti banget sama kaca yg retak
17. Twitter rafael dulu sempet diprotect
18. Twitter asli punya cocoh @rafaell_16
19. Paling demen dengerin music jazz dan traveling keluar kota
20. Hobinya nonton film bioskop
21. Final destination tuh film favoritnya
22. Rafa paling gag setuju sama sikap ortu yg nganggap anak cewenya gag perlu sekolah tinggi sampek kuliah
23. Rafa suka sama cewe yang mandiri dan berpendidikan. . Waduh gw banget mah ini
24. Rafa suka bgt sama pnampilan mulan baginya mulan cwe yg seksi menarik, baik suara maupun pnampilan panggungny
25. doi pernah mengklipping semua artikel tentang mulan bahkan kalo mulan perform dia pasti nonton
26. ngefans berat sama boyband shinee dan punya keinginan bisa manggung bareng kelak. . Amin y ko
27. Rafa gabung dengan ColaFloat sejak kelas 1 SMA
28. Udah punya bakat nyanyi dari kecil
29. Pernah gabung dengan klub dance "VOGUE DANCER"
30. awal gabung di Vogue karena gag sengaja nganter ceweknya buat latian masih kelas 2 SMA wktu itu
31. Rafa sampai sekarang masih berhubungan baik dgn teman2nya yg d VOGUE dancer bhkan kalo ke bandung masi sering ikut latian bareng
32. Rafa udah mulai ngekos sejak sma bahkan masih tetep ngekos sampai sekarang di daerah bandung
33. Karena paling dewasa, mb icha bahkan ortu 6 butir sering nitipin 6 butir ke doi terutama yg masi pada sekolah
34. Cocoh tuh orangnya kalem, sabar, paling gag bisa marah
35. kalo syuting paling gag sabaran dan bawel nanya ke kru kapan gilirannya. . Padahal udh kbagian scene pling bnyak lho
36. Rafa buat ngejaga rambutnya saat perform doi make hair spray...
37. Rafa lebih suka cewek yg hitam manis bermata belo.
38. waktu masih di garut dia pernah gabung di sangar seni Larasati. . Anak garut sapa yg tw hayow???
39. waktu ultah pernah di kerjain sama Bisma n Rangga dengan pura2 berantem
40. Suka banget ama yg namanya Coklat
41. Suka sama yang berbau Snoopy
42. Anak2 SMASH bilang cocoh export dari garut
43. nama fansnya #Raflatahugs yg artinya pelukan rafael landry tanubrata
44. sama fans sering dijuluki si cocoh cuek
45. tgl 03 Februari 2010 pas IMLEK anak anak #RAFLATAHUGS mengganti nama panggilan buat cocoh sekarang julukannya MR.SCASL --> Sweet Chocolate And Sexy Lowerlip
46. Cocoh mempunyai ukuran sepatu 43,tinggi 178 berat 68
47. Cocoh alumni dari SD & SMP Daya Susila Garut
48. Alumni SMA di SMAK 2 BPK Penabur Bandung
49. Cocoh baru 3 Kali Pacaran
50. rafa di smash paling tua dan dia org nya gk ngenal kata putusasa
51. Pernah merasa sedih karna waktu vidio clip dia gag ada
52. Dia org nya maco dan walau pun muka nya keliatan sangar tapi aslinya lembut banget
53. Rafael itu org nya usil
54. kuliah d Universitas Maranatha bandung semester 8
55. Cocoh orangnya sering grogi makanya sering mkn prmen fisherman
56. musisi idolanya "shinee" menurut cocoh boyband ini keren banget , fashion dah gerakannya suka jd inspirasi cocoh.
57. Dia ngerasa Waktu untuk main bersama teman dan keluarga berkurang
58. suka sama cewek yang alay,lebay,ceria,gak pernah diam, rambut panjang
59. boyband korea yg disukai "TVSQ"
60. fashion nya keliatan paling rapi diantara pers0nel sm*sh lain
61. di panggil "acun" sama Bisma alasannya krna mukanya cocok ama nama "acun" ampe prnh dialog slh gra2 kbiasan Manggilny "acun"
62. duluny adlh penyiar radio , vocalis , guru & dancer
63. cocoh ngefans banget sama aktingnya angelina jolie
64. paling suka dikasih surprise
65. cocoh memulai karir thn 2003, menjadi vokalis suatu band
66. Mukanya paling oriental diantara yang lain karena matanya yg sipit kali y
67. kalo manager smash gabisa ikut temenin smash perform keluar kota, coco yg dikasih kepercayaan buat jagain adek2nya
68. 69. cewe' idaman rafael kalo dari sifat yg bsa nenangin kalo lagi kesulitan. kalo segi fisik, suka yg kayak Fahrani
70. angkatan tahun 2005 dan ambil jurusan sistem informasi
71. karena sibuk di band, dance dan model jd cocoh kuliahnya lama karena kebanyakan cuti
72. gereja cocoh kalo di bandung itu gereja katedral
73. cocoh jg jd model dan suka ikut pemotretan baik di majalah atau jadi mode baju
74. nama asli cocoh itu LANDRY , rafael nama baptisnya
75. Lebih dikenal dengan nama landry atau cocoh
76. Meskipun sbuk tp dia gag lupa ke gereja dan katanya dia biasanya ke gereja yg deket sama lokasi shooting
77. Cocoh agamanya katolik
78. pas kecil rafael sering berantem sma adikny yg cewe tp skrg ud ga katany cocoh itu baik orangnya
79. Cocoh plg mirip sma adiknya yg cwe dan sama" punya lesung pipi
80. paling ga ska kalo rambutny berantakan
81. Cocoh suka bgt pake gelang
82. Dulu pernah jadi guru ekskul di SMAK 2 BPK Penabur Bandung
83. hal yg romantis pernah di lakuin, dulu pernah ngasi buket mawar berukuran besar saat Valentine's day.
84. 3harapan cocoh : SM*SH bisa terus berkarya, ingin membahagiakan mama karena dia anak prtama, dan ingin membiayai ke 4 adiknya
85. Dari kecil cocoh ikut sama neneknya biasanya mangginya "MAMI"
86. Nenek ko rafael meninggal pkl 13.00, 21 okt 2009, pd umur 73 thn akibat kanker payudara yg sdh diderita slama 3 thn
87. dulu masih barengan ama Cola Float Rafa mnta wireless dan maminya belain jual prhiasan sekarang rafa slalu sedih kalo inget mami
88. Nenek & kakek ko rafael penjual bakpao rumahan dlm jmlh kecil di Garut, Jawa Barat. cocoh jg sring bntu mrka mengantar bakpao..
89. Saat saat paling sedih dalam hidupnya Saat neneknya meninggal, rafael merasa sebatang kara lagi.
90. Cocoh bilang : "Sepertinya aku telah kehilangan segalanya. Orang yg plg aku sayangi tlah hilang selamanya pdhal dialah yang memelihara dan mendukung aku."
91. Justru setelah dia terkenal dia kehilangan maminya
92. dalam VC I Heart You di detik 00.39 ada Rafael
93. asal mula sbutan 'cocoh' dri koko dan ditambah "h" jadi cocoh (logat orang Sunda-red)
94. Cocoh suka curhat sama adek cweknya
95. pernah jadi juara 1 lomba nyanyi sekabupaten Garut tahun 2000
96. Dulunya Rafael adalah vokalis dari Cola Float Band.
97. gak pernah lepas dari sipat hitam di matanya
98. tingginya cuma beda sesenti sm morgan, yaitu 178
99. juara 3 di Gatsby Styling Dance
100. pernah jadi model VC Ten2Five 'Eien No Ai'
101. cocoh bilang " Biasanya kalau dibalas satu, jadi merembet. Enggak dibalas bilangnya sombong. Padahal kan bukan begitu. Mention-nya banyak, jadi banyak juga yang tenggelam ke bawah-bawah dan enggak terbaca, hehe"
102. H0binya wista kuliner
103. Pernah jadi staf pngajar ekskul dance di SD,SMP,n SMA
104. rafael mengaku ketagihan berakting
105. rafael kaget mendapat peran utama, soalnya bertolak belakang dengan pribadinya
106. rafael mendalami tokoh dengan mempelajari karakter rangga(dimainkan nicholas saputra) difilm ada apa dengan cinta
107. Sebelum ada di SMASH udah kenal sama Bisma
108. ikut audisi SMASH karena dikasi tahu oleh bisma
109. Rafael audisi SMASH berbekal lagu “Dia Dia Dia”-nya Afgan
110. Rafael menikmati saat-saat kebersamaanya bersama personel SM*SH yang dianggapnya seperti keluarga
111. saking demennya sama COKLAT sampai sampai tiap sarapan pagi pun harus ada susu coklat mau yg dingin atau hangat yang penting coklat dia mah doyan bgt

Fan Fiction

Januari 2009

Disepanjang pelajaran berlangsung ia masih saja asyik dengan dunianya sendiri. Dengan hal yang menurutnya seru.
"Hei, lo ngapain diem aja sih? Sambil ketawa-ketawa gitu lagi. Sakit ya lo?" Ucap perempuan yang kini duduk dihadapannya sambil memegang kening pria tersebut.
"Apaan sih lo! Mau tau aja urusan orang!" Jawabnya ketus. Dan langsung meninggalkan ruang kelas.
'Sabar-sabar...' Ujar perempuan itu lirih.
Pria itu masih asyik dengan apa yang digenggamnya. Handphone. Entah ada hal apa didalamnya yang mampu menyihir mata dan hati pria itu. Dicky Muhammad Prasetya. Akrab dipanggil Dicky.
---
"Loh motor gue mana?! Perasaan tadi disini?!" Ucap Dicky kebingungan melihat motor yang baru ia parkirkan tadi pagi tidak lagi berada ditempatnya.
"Taraaaaaaaaaaaaa....." Terdengar suara mengagetkan dari belakang.
"Elo? Ngapain motor gue sih?! Balikin sini! Denger ya! Jangan pernah sekali-kali lo megang barang-barang gue lagi! Ngerti?!" Bentak Dicky tepat dihadapan perempuan itu. Tak berapa lama Dicky pergi. Perempuan itu masih tetap ditempatnya. Mungkin ia sedikit tercengang, mendengar bentakan Dicky tadi.
'Gue tau gue salah. Tapi apa sampe segininya? :(' Ucap perempuan itu dalam hati. Ia tertunduk. Menahan air matanya dalam-dalam.
---------
---------
Februari 2009

Dicky baru saja sampai dimejanya. Ia berhenti sejenak ketika melihat sekotak bekal beserta surat dibawahnya.
'Ky, sarapan dulu ya. Ini gue yang buat lho :) Dimakan ya, kalo suka besok gue bawain lagi. Oke-oke?' Begitulah setidaknya isi surat itu. Dicky membolak-balikkannya, tapi ia tidak mendapati nama si pengirim.
"Ah ini orang tau aja gue laper hihi" Dicky pun segera memakan bekal tersebut. Tanpa memperdulikan siapa dan darimana datangnya makanan itu.
"Yesss dimakan :D" Ucap perempuan itu dari balik kaca kelas Dicky berada.
(Jam Istirahat)
"Dickyyyyyyyy, thanks ya tadi bekelnya dimakan :) Suka gak? Besok gue bawain lagi ya? Tapi la..."
"Jadi? Makanan itu dari lo? Huweeeeeks! Kalo gue tau itu dari lo! Mending gue kelaperan sekalian!" Ucap perempuan itu yang langsung dipotong Dicky.
"Gapapa deh lo marah-marahin gue. Sepuasnya silahkan :) Yang penting besok, besoknya, besoknya lagi dan seterusnya gue bakal tetep buatin lo makanan"
"Eh! Denger ya! Gausah deh lo sok baik didepan gue! Percuma! Hati gue gak bakal luluh! Denger tuh!" Perempuan itu diam. Masih memandangi sosok Dicky yang mulai menjauh.
--------
--------
Maret 2009
Ternyata perempuan itu menepati janjinya. Setiap hati, setiap pagi, ia selalu membawakan bekal makanan untuk Dicky. Namun entah Dicky memakannya atau tidak.
-------
-------
April 2009
'Ini orang gak ada kerjaan atau apa sih! Gangguin orang mulu!' Batin Dicky kesal. Kalian tau apa yang dilakukan perempuan itu? Ya, setiap istirahat bahkan pulang sekolah ia selalu mengikuti Dicky tepat sampai rumahnya. Jelas kalau Dicky terganggu.
-------
-------
Mei 2009
Usaha perempuan itu tidak hanya sampai disitu. Ia masih tetap membawakan bekal setiap pagi, tetap mengikuti Dicky kemanapun ia pergi, bahkan belakangan ini rela menjadi asisten hmm tapi lebih tepatnya 'Pembantu' pribadi Dicky. Tidak disangka bukan Dicky yang menyuruhnya, tapi melainkan perempuan itu sendiri yang memintanya.
-------
-------
Juni 2009
Perempuan itu dengan sabar masih tetap menerima keadaannya. Keadaan yang mengharuskan ia menerimanya. Membawakan semua buku sekolah Dicky, membelikan makanan yang ingin Dicky makan, memang bisa dibilang penyiksaan, tapi toh? Perempuan itu sendiri yang rela menyiksa dirinya. Dicky sama sekali tidak merasa kasihan terhadap perempuan itu. Hal ini berlangsung cukup lama. Namun setelah kejadian hari kemarin, entah mengapa hatinya merasa iba pada perempuan itu, walaupun hanya sedikit.
~FLASHBACK ON~
"Tolong nih bawain buku anak sekelas, dan kerjain semua tugas IPA kita ya, besok udah harus ada dimeja gue, jam 6.30!" Ujar Dicky seraya membanting puluhan buku tepat didepan meja perempuan itu. Ia hanya menerimanya dengan senyuman.
'Mau nih cewek apa sih? Udah gue siksa tetep aja bisa senyum. Heran gue-_-' Kata Dicky dalam hati.
Sepulang sekolah, Dicky dan perempuan itu sama-sama keluar dari gerbang sekolah, berhubung hari itu si perempuan tidak dijemput dengan terpaksa ia pulang sendiri. Sedangkan Dicky memang selalu menaiki angkutan umum. Sekolah mereka terletak dipinggir jalan, dengan halte disebrangnya. Kendaraan sangat ramai siang itu. Membuat perempuan itu harus lebih berhati-hati. Dicky sudah berada diseberang jalan. Sekarang giliran perempuan itu yang menyeberang. Sayang sekali dengan puluhan buku ditangannya ia tidak mampu melihat ke ke dua arah. Dari samping kanan, terlihat mobil yang seketika itu juga akan mampu menabrak sang perempuan.
"Awaaaaaaaaaaaaaaas" Dicky dengan cekatan menarik tangan perempuan itu. Membiarkan buku yang tadi digenggamnya terjatuh. Berserakan dijalan. Terlindas puluhan mobil. Perempuan itu tepat didekapannya sekarang.
"Lo gapapa kan?" Tanya Dicky. Perempuan itu justru hanya menunduk. Masih shock mungkin. Tangannya gemetaran. Dicky merasakan itu
"Udah, jangan takut. Udah selamet kok"
Entah ada angin apa, dengan tiba-tiba Dicky berubah menjadi lembut begitu. Ia menggenggam tangan perempuan itu.
Setelah beberapa menit, keadaan berubah lagi. Dicky dan perempuan itu duduk dibangku halte. Perempuan itu menatap kosong buku-buku yang bertebaran dijalan.
'Tik...' Dicky menoleh. Perempuan itu menangis.
'Nah lho, kenapa dia jadi nangis gini. Aduh.. Kacau.. :S' Batin Dicky.
"Heh?" Ucap Dicky melambai-lambaikan tangan didepan wajah perempuan itu. Ia tetap diam. Beberapa menit kemudian, ia bangun.
"Maaf..." Ucapnya pergi meninggalkan halte.
~FLASHBACK OFF~
------
------
Juli 2009
Perempuan itu menatap laptop dihadapannya. Mengetik sesuatu. Layaknya membuat novel. MAAFKAN AKU, PLEASE?. Judul yang tertera diatasnya. Dari arah pintu, terlihat Dicky mendekat.
"Eh, kenapa pr gue yang kemaren lo kerjain nilainya ancur? Lo sengaja buat gue malu? Iya?" Ujar Dicky.
Perempuan itu diam. Dicky menoleh. Menatap layar laptop itu, namun segera ditutup oleh si perempuan. Tapi Dicky sempat membaca judulnya sekilas.
"Pr apa sih?" Tanya perempuan itu.
"Sejarah"
"Gue kan udah bilang, gue nyerah kalo sejarah. Dan itu kan e..."
"Kenapa lo ga ngomong dari awal? Lo tau ga gue malu dibacain nilai ini didepan kelas!" Ucap Dicky memotong.
"Oke, gue bakal belajar lebih tentang sejarah. Buat lo!" Kata perempuan itu yang segera meninggalkan ruang kelas beserta laptopnya.
------
------
Agustus 2009
Tuhan :(
Sebenarnya aku pusing. Aku lelah. Aku letih. Terus mengabdi padanya. Bukan, bukan karena aku ingin menghindar dari kewajiban. Tapi aku lelah bila ia terus mengekangku seperti ini :( Harus kah aku tetap selalu memasang wajah bahagiaku? Sementara hatiku terus menangis dan berteriak? Aku terima kalau memang dia masih selalu dibayang-bayangi kejadian itu, tapi aku tidak pernah terima kalau dia terus-terusan menyangka akulah dalang dari semua kejadian dulu. Bantu aku Tuhan, menerima semua tanggung jawab Dilipatnya kertas itu, yang kemudian ia selipkan diantara lembar buku hariannya.
"Sayang, kok dikamar terus? Makan dulu yuk, ditunggu papa dibawah:)" Ucap sang mama perempuan itu. Ia beruntung. Mempunyai segala yang sama sekali belum tentu orang lain miliki. Keluarga yang utuh, harta yang tidak akan habis, dan hati yang sangat baik.
Ia segera mengusap air matanya.
"Iya ma, duluan aja. Nanti aku turun :)" Ujarnya.
Ia pun segera menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan. Sudah terlihat kedua orang tuanya dari tempatnya berdiri. Ketika ia menginjak anak tangga ke tiga, kepalanya terasa sangat berat. Ia pun memegangi dengan kuat kepalanya, pandangannya mulai memburam. Tapi ia tetap meneruskan langkahnya.
'Bruk...'
Kedua orang tuanya menoleh ke sumber suara. Dilihatnya anak kesayangan mereka tergeletak ditangga. Sang papa dengan sigap mengangkatnya.
"Sayang, sayang.. Bangun sayang, jangan buat mama khawatir :'("
"Ma, apa lebih baik kita bawa kedokter?"
"Iya pa, lebih baik begitu"
"Ma, pa..." Ucap perempuan itu setelah sadar.
"Sayang.. Akhirnya kamu sadar nak :')" Ucap sang mama yang segera memeluk anaknya.
"Ayo pa, kita bawa sekarang. Mama takut dia kenapa-napa" Tambahnya.
"Ma.. Aku gapapa kok, tadi disekolah ada pelajaran tambahan, mungkin gara-gara itu aku kecapean. Aku ga butuh ke dokter kok ma:) Liat aku sehat kan" Ujar perempuan itu seraya menunjukkan tubuh kuatnya.
"Tapi sayang..." Kata Mama.
"Ma, percaya aku kan? Aku sehat kok:)"
"Yaudah, tapi kamu tetep harus minum banyak vitamin ya!" Saran mamanya.
"Ya ma.."

September 2009
Kejadian itu terjadi lagi. Ia kembali terjatuh dengan tiba-tiba. Tapi kali ini ia tidak bisa menolak untuk diperiksa. Dokter masih kurang yakin dengan hasilnya. Dengan begitu, perempuan itu harus menginap dirumah sakit.
-
"Ini orang udah seminggu ga keliatan, apa jangan-jangan dia nyerah? Ah tau deh" Dicky bertanya-tanya dalam hati. Ternyata memang ada yang aneh. Selama seminggu perempuan itu dirawat, Dicky selalu mencari sosoknya baik dikelas, dikantin atau diperpustakaan. Apa mungkin hati Dicky telah luluh?
------
------
Oktober 2009
Setelah seminggu ia dirawat, diperiksa. Akhirnya Dokter menyatakan bahwa ia terserang Radang Otak. Belum berbahaya memang, tapi untuk mengantisipasinya harus cepat-cepat diobati.
-
Perempuan itu mulai mengetik. Sesuatu yang ia karang sendiri.
"Nah itu dia!" Ucap Dicky dari pintu kelas perempuan itu.
"Hei, kemana aja lo? Mau nyerah ya? Mau ngakuin kalo lo itu adalah pe..."
"Stoooop! Kalo belom tau apa-apa, jangan asal ngomong please! Gue itu kemaren abis sa..."
'Tunggu deh, kalo gue bilang abis sakit. Pasti dia kira gue lemah. Dan cari alesan. Boong aja deh'
"Abis apa?" Tanya Dicky.
"Abis ikutan arisan keluarga diluar kota. Ngerti!" Tambah perempuan itu.
"Oh, yaudah lain kali kalo mau pergi bilang-bilang gue dulu!" Ujar Dicky.
"Loh? Kenapa gue mesti bilang? Emang lo siapa gue?"
"Eh, maksud gue ya.. Biar gue, ga repot ngerjain pr sendiri!" Ucap Dicky.
'Kenapa gue tadi bilang gitu sih? Apa maksudnya coba? Kenapa juga gue nyariin dia kemaren-kemaren? Ahhhh!' Batin Dicky seraya keluar kelas.
-----
-----
November 2009
"Ma, emang kenapa sih aku harus tinggal dirumah sakit ini? Bisa kan kita dirumah aja. Aku pengen sekolah ma :'(" Ucap perempuan itu terbaring.
"Sayang, dirumah itu ga menjamin dokter ada setiap saat" Ujar mamanya.
"Tapi, apa iya kalo aku dirumah sakit terus aku bakal cepet sembuh? Enggak kan ma? Sama aja! :( Aku kangen sekolah ma. 2 minggu disini itu bikin otak aku tambah pusing. Please ma, kita pulang aja ya" Bujuk perempuan itu.
"Hhh, mama juga sebenernya kasian sama kamu, tapi... Okelah kita kemasin barang-barang sekarang :D"
"Serius ma? Horeeeee :D" Teriak perempuan itu.
-
Dicky berjalan dikoridor sekolah. Celingukan mencari seseorang. 2 minggu belakangan ini, dimejanya tidak terdapat bekal makanan, disela-sela istirahatnya tidak ada seseorang yang mengesalkan namun menghebohkan, tiap pulang sekolah tidak ada yang harus ia suruh bawakan bukunya. Kemanakah dia?
"Hei Ky, ngapain lo disini? Udah jam pulang sekolah kan" Sapa salah seorang teman sekelas Dicky.
"Eh, iya nih bro gue lagi... Nunggu temen. Iya temen hehe" Jawab Dicky ragu.
"Oh, yaudah gue duluan ya. Bye" Ujar temannya.
"Sip" Kata Dicky sambil mengangkat jempolnya.
"Tunggu deh, bener juga kata dia, ngapain gue disini? Nunggu? Nunggu siapa? Ga mungkin kan gue nunggu dia. Haha enggak lah" Ucap Dicky sendiri.
-
Pagi harinya. Dicky memasuki kelasnya. Ia langsung melihat ke arah mejanya.
"Yes ada! Berarti dia masuk hari ini!" Ucapnya gembira.
-
Istirahat...
Kali ini justru Dicky yang menghampiri perempuan itu di kelasnya.
"Ehem..." Sapanya setelah sampai. Perempuan itu tetap serius membaca bukunya.
"Ehem ehem!" Sapa Dicky sekali lagi lebih keras. Perempuan itu segera menutup buku yang ia genggam.
"Eh, Dicky :) Kenapa? Tumben banget lo kesini. Hehe" Ucapnya berusaha ramah.
"Kemana lagi lo 2 minggu ini? Arisan lagi? Atau sekarang arisan keluar negeri? hihi" Ujar Dicky cengengesan sendiri.
"Hhh, gue kemaren cuma..." Omongannya terpotong.
"Aaaaaa, akhirnya lo masuk juga. Gue kangen banget tau!!! Lo sendiri gimana? Udah sembuh kan? Udah ga bakal dirawat lagi kan? Please gue kesepian duduk sendiri :(" Tutur Shafa teman sebangku perempuan itu yang tiba-tiba datang dan langsung memeluknya.
Beberapa saat hening...
"Hehehe, iya gue udah gapapa kok Shaf :) Maaf ya gue tinggal sendirian :p" Jawab perempuan itu.
Dicky termenung. Ia memerhatikan dua perempuan itu yang sedang bercengkrama.
"Hehe nah gitu dong! Eh ngomong-ngomong gue ganggu ya? Yaudah deh gue keluar dulu ya bye bye:*" Ucap Shafa seraya mencubit pipi perempuan dihadapannya. Lalu keluar kelas.
Hening...
Mereka kemudian duduk. Saling diam.
"Jadi, selama ini lo pergi... Itu... Lo dirawat? Bener?" Akhirnya Dicky membuka percakapan mereka.
"Iya. Sekarang lo tau kan. Tau kalo gue itu cewek lemah. Itu kan yang lo mau?" Jawab perempuan itu.
"Hah? Jadi selama ini lo kira gue nyuruh-nyuruh lo itu karena gue yang mau? Gitu? Lo salah! Emang lo ga inget, siapa duluan yang iseng, siapa duluan yang bikin perjanjian sama gue. Ga inget?" Ujarnya.
"Iya, gue inget. Oke gue minta maaf. Dan gue cabut semua perjanjian kita dulu" Katanya lagi.
"Kenapa? Ga bisa ya?"
"Ehm, siapa bilang? Gue...Gue cuma takut ngerepotin lo aja" Jawabnya.
"Siapa bilang lo ngerepotin gue? Eh..em.. Maksudnya lo emang ngerepotin, tapi seenggaknya gue punya assisten buat dimintain tolong" Ucap Dicky gelagapan.
"Ya apapun alesan lo, gue tetep mau cabut perjanjian gue" Tantang perempuan itu.
"Oke kalo itu mau lo, gue terima. Tapi kalo boleh tau, lo sakit apa? Kenapa sampe berminggu-minggu dirawat? Udah dua kali lagi" Tanya Dicky.
"Ky? Kok lo perhatian banget sama gue? Sampe tau segitunya. Jangan-jangan lo suka ya sama gue? Hayo?" Tebak perempuan itu. Dicky menggaruk-garuk kepalanya, yang padahal tidak gatal.
"Ih apaan sih lo, geer banget. Setiap lo ga masuk kan selalu gue itungin berapa keringet yang harus gue keluarin tanpa lo!"
"Oh gitu toh..." Ucapnya.
------
------
Desember 2009
"Hahaha, enggak gue lucunya waktu dia nunjukin muka kusutnya gitu"
"Hahaha, kalo gue waktu dia mulai ngeluarin air mata tuh, sumpah lucu banget!"
"Wkwkwk kalo gue pas dia lari ke pelukan mama sama papanya itu hahaha"
"Hahaha emang semuanya tuh lucu!"
Terdengar suara perempuan itu dan teman-temanya tepat didepan kelas Dicky. Sepertinya ia terlihat sehat-sehat saja. Sampai...
'Bruuuuk...' Seketika mereka berhenti tertawa, menengok ke arah perempuan itu, yang memang berada dipaling pinggir diantara yang lain.
Dicky memang sejak tadi memerhatikan mereka berempat, segera berlari mengangkat perempuan itu ke UKS.
-
"Errgh, gue... dimana? Pusiiiing" Ucap perempuan itu setelah sadar. Tapi ia tak mendapati jawaban. Ia pun berjalan keluar. Ketika sampai dipintu UKS ia hampir terjatuh, namun Dicky yang ternyata menunggunya didepan UKS, segera merangkulnya.
"Eh..." Ucap Dicky menahan tubuh perempuan itu.
"Lo ngapain bangun? Masih pusing kan?" Tanyanya.
"Enggak, gue udah sehat kok. Ngomong-ngomong temen-temen gue kemana? Kenapa lo yang disini?" Balik perempuan itu.
"Em, gue... cuma males ada pelajaran guru killer. Cari-cari alesan aja" Jawab Dicky.
"Oh gitu"
"Sebenernya lo sakit apa sih? Kok belakangan ini sering pingsan?"
"Ha? Enggak, cuma lagi ga enak badan aja"
"Oh, yaudah. Udah sehat kan? Gue kekelas duluan" Pamit Dicky.
-
'Itu orang sebenernya kenapa sih? Bikin kesel, tapi bikin penasaran juga. Ckck. Apa dia kena penyakit yang sering ditv-tv itu? Tau deh. Kenapa juga gue yang mikirin? Apa gue mulai aaargh, gak mungkin!' Batin Dicky.
"Dicky, sedang apa kamu?" Tegor guru yang sedang mengajar di kelas Dicky. Ia justru masih melamun. Tak mendengar orang didepannya.
"Dicky? DICKYYY!" Akhirnya guru itu memukul meja Dicky dengan penghapus papan tulis. Ia pun tersentak.
"Eh, ibu. Hehe kenapa bu?" Ucapnya gugup.
"Kamu ini! Dari tadi ngapain aja? Ibu ngejelasin bukan didengerin! Keluar kamu, sampai jam pelajaran ibu habis!" Ujar gurunya.
"Tapi bu... I..iya bu" Ucap Dicky berjalan keluar kelas.

Ia berada tepat didepan kelasnya. Perempuan itu dari arah kantin melihat Dicky.
"Nih buat lo :)" Ujarnya seraya memberikan sebotol minuman dingin.
"Eh, makasih" Ucap Dicky menerimanya. Perempuan itu terus berjalan.
"Ih, tumben banget gak gangguin gue!" Dumel Dicky.
--------
--------
Januari 2010
Semua mata di sekolah itu menatap satu sudut. Gerbang sekolah. Diatas kursi roda, terduduk seorang perempuan, yang terkenal sangat ramah, sangat ceria di sekolah itu. Mendorong kursi roda sendirian menuju kelasnya dengan puluhan pasang mata yang memerhatikannya. Sama sekali tidak membuat ia malu, justru ia tetap memasang wajah cerianya kesiapapun yang melihat kearahnya.
"Dickyyyyyy :D" Sapa perempuan itu ketika berpapasan dengan Dicky. Dicky bingung. Ia hanya terdiam memandangi perempuan didepannya.
"Lo kenapa?" Tanya Dicky.
"Hehe gak kenapa-napa, cuma lagi gak kuat jalan aja" Jawabnya.
"Gak mungkin. Ikut gue!" Ajak Dicky yang kemudian mendorong kursi rodanya ke arah belakang sekolah.
(Sesampainya...)
"Please ceritain ke gue, sebenernya lo kenapa!" Pinta Dicky.
"Apa yang harus gue ceritain Ky? Bukannya dulu lo gak pernah mau denger apa yang gue omongin?" Jawabnya.
"Tolong jangan bahas dulu-dulu! Yang sekarang gue mau, jawab pertanyaan gue!"
"Sebelum gue jawab, gue juga mau tanya. Sebenernya kenapa sih, lo gak percaya banget sama gue? Kenapa lo dulu..."
"Oke oke, masih perlu gue jelasin? Lo tau kan, dulu yang lagi deket sama dia terakhir kali itu lo! Dan sebelum itu gue liat lo emang lagi berantem sama dia! So, gak salah dong gue gak percaya lo?!" Jawab Dicky.
"Ky, kenapa  jawaban lo dari dulu itu aja. Emangnya kalo gue yang lagi deket sama lo, trus berantem sama lo, itu berarti gue yang udah..."
"Bunuh lo?!" Lanjutnya dengan raut wajah yang sangat berbeda dari biasanya.
~FLASHBACK ON~
"Deb, Debby tunggu! Dengerin gue dulu! Deb!" Perempuan itu berlari mengejar saudara kembarnya. Ia berdua berhenti.
"Deb, please :( Dengerin gue. Gue juga gak tau kalo dia itu pacar lo Deb :'(" Ucapnya menarik tangan Debby.
"Feb, gue gak akan marah semarah ini sama lo, kalo lo cerita dari awal. Kalo cowok yang lagi deket sama lo itu namanya Dicky!" Ujarnya sedikit membentak.
"Tapi ini kan juga salah kita! Kita yang gak mau nyetujuin acara makan-makan itu!" Ujar perempuan itu yang ternyata bernama Febby.
"Gue... Arrrgh! Biarin gue sendiri!" Kata Debby seraya meninggalkan Febby.
-
Ia masih menangis di kamarnya. Memikirkan bagaimana baiknya untuk ke depannya.
"Sayang... Kenapa sih daritadi nangis terus?" Tanya mamanya.
"Debby bingung ma :'( Ternyata pacar Debby, adalah orang yang lagi deket sama kak Febby. Yang berhasil bikin kak Febby bangkit lagi selama ini :'( Kemaren Debby berantem ma , Debby yang salah-salahin kak Febby :'( Sekarang Debby ngerasa Debby yang egois ma. Seumur-umur Debby jarang banget ngeliat kak Febby sebahagia itu, tapi justru Debby yang ngerusaknya lagi :'( Debby salah ya ma? Debby harus apa ma?" Cerita Debby ke mamanya.
"Sayang, tenangin dulu diri kamu. Jujur mama juga bingung siapa yang salah siapa yang bener, tapi menurut mama itu gak penting. Yang penting sekarang adalah kamu ngerasa gak enak kan kalo diem-dieman sama kakak kamu kayak gini? Jadi kamu harus ngapain?" Ujar sang mama.
"Oke ma. Debby sekarang tau Debby harus apa. Makasih ma sarannya. ILOVEYOU :*" Debby segera mengahpus air matanya dan berlalu keluar rumah.
-
"Udah dong jangan nangis terus, gue kan bingung harus apa. Ditanyain malah tambah kejer. Yaudah lo tunggu disini ya, jangan kemana-mana, gue beli minum disana dulu" Ucap Dicky.
"Iya..." Jawab Febby.
Dilain tempat, Debby masih berlari-lari mencari sosok kakaknya.
"Itu? Kayaknya kak Febby" Katanya menunjuk kearah halte didepan taman.
"Kaaaak Kak febbyyyyyyy" Teriak Debby dari sebrang jalan, sambil menggerak-gerakkan tangan ke atas. Namun sepertinya Febby tidak mendengarnya.
"Kaaaaaaak febbyyyyyyy" Ucapnya lagi seraya menyebrang jalan. Ia kira keramaian siang itu sudah reda. Namun dari arah kanan, sebuah mobil travel melaju dengan kecepatan tinggi, dan tidak dapat dihentikan.
"Kaaaaaaak..."
'Tiiiiiiiiiiin...'
"Aaaaaaaaa"
'Bruk, dreg, bruk'
"Debby? Debbyyyyyy" Teriak Febby mendekat ke arah kejadian.
"Minggir dong, minggir" Ucapnya.
"Deb? Debby bangun Deb. Lo gak boleh tinggalin gue! Urusan kita belom selesai Deb! Debbyyyyy :'(" Tangisnya meneriaki sosok adik kembarnya.
"Uhuuk... Feb, urusan kita udah selesai. Gue ngaku gue salahh..." Ujar Debby.
"Debby! :'( Maafin gue Deb, gue yang salah. Ayo sekarang lo bangun! Kuatin diri lo! Jangan tinggalin gue Deb! :'("
"Kak, :') Gu..gue udah ngaku salah, gu..gue minta maaf. Gue yang udah gang..gu ke..bahagiaan lo. Lebih ba..ik gue, per..gi kan? Gu..e pamit ya. Sa..sakit Feb. Sa..lam bu..at ma..ma, papa, juga Dicky :') Ba...bay" Ucap Debby terbata-bata. Dan saat itu juga ia menghembuskan nafas terakhirnya.
-
Dicky yang menyadari Febby tidak berada ditempatnya tadi segera mencari. Ia penasaran dengan kerumunan orang ditengah jalan tepat didepan halte tadi.
"Misi... Misi" Ucapnya.
"Febby lo ngap... Debby! Lo apain Debby hah?! Deb! Bangun Deb!" Ujarnya memangku seseorang yang ia sayangi. Febby tertunduk lemas. Menangisi adik satu-satunya.
"Ngapain lo semua cuma bengong aja? Bubar semua! Gak ada gunanya!" Dicky mulai menangis. Ia menggerak-gerakkan tubuh Debby. Berharap masih ada jawaban darinya. Tapi sia-sia.
-
"Ma, ini salah aku ma hiks :'( Maafin Febby ma. Maaf :'(" Ucapnya terus-menerus setelah sampai dirumah sakit.
"Enggak sayang, ini emang jalan takdir Tuhan. Mama gak pernah nyalahin siapa-siapa :') Ayo kamu juga jangan sedih terus dong! :)" Mamanya menyemangati.
"Iya ma!" Ujar Febby yang segera menghapus air matanya.
-
Semenjak kejadian itu, sikap Dicky 360 derajat berbeda kepada Febby. Febby terus mencoba menghubungi Dicky. Namun Dicky selalu bisa menghindar. Mulai dari mengganti no handphone dan telepon, berpindah rumah, sampai lost Contact dengannya.
~FLASHBACK OFF~
-
"Gue.. Radang otak Ky"
"Stadium 4 tepatnya" Kata Febby melanjutkan.
Dicky hanya diam. Tetapi dari raut wajahnya saja, menggambarnya bahwa ia cemas, ia takut. Namun ia selalu menutupinya dengan kegengsian.
"Ehm.. Dari kapan?" Tanya Dicky sedatar mungkin.
"Gue juga ga tau, dan ga mau tau. Toh ada atau enggaknya penyakit ini, ga bikin gue susah kan? ;)" Ujar Febby bijak.
'Iya, apalagi semangat lo Feb. Semangat yang selalu bikin gue deg-degkan tiap deket lo. Semangat yang bikin gue ngerasa bersalah sama Debby' Batin Dicky dalam hati.
Keduanya diam. Karena Febby rasa sudah tidak ada lagi urusan dengan Dicky, ia pun membelokkan kursi rodanya. Ketika hendak mendekati gerbang, Dicky memanggil.
"Febby!" Teriaknya. Febby menengok.
"Biar gue yang anter lo pulang!" Tambah Dicky. Senyum itu, dapat terasa dan terlihat oleh Dicky walaupun berjarak lumayan jauh.
-
Februari 2010
Terima kasih Tuhan :') Atas anugerah kuasa-Mu. Sedikit demi sedikit hatinya telah luluh. Aku pinta Tuhan, jaga dia baik-baik, jika kelak aku tidak lagi didunia-Mu. Aku yakin Engkau Maha Adil ;).
'Cesss...'
Sesaat ia panik, mencari tissue di tempat terdekatnya. Mulai membersihkan pakaian, juga buku hariannya yang berlumuran darah.
"Tok..Tok..Tok.. Febby, kamu udah tidur nak?" Tanya mamanya dari balik pintu kamar Febby.
"Eh, be..belom ma. Sebentar" Ucapnya terus membersihkan sampai lantai.
-Clek-
Pintu dibuka. Febby tersenyum menutupi kejadian tadi.
"Ada apa ma?" Tanyanya.
"Gapapa kok :) Duduk yuk" Ajak sang mama.
Ketika mamanya menengok ke arah tempat sampah yang mumbul keluar, ia bingung dan bermaksud membuangnya. Namun Febby melarang.
"Ma, ma jangan dibuang ma" Ucap Febby.
"Loh emang kenapa? Ini udah penuh sayang"
"Itu, ehm ada barang Febby yang kebuang disitu ma hehe" Jawabnya.
"Oh yaudah.. Mama mau siapin makan malam dulu ya, kamu cepet turun"
"Siap ma! :D" Ucapnya kemudian.
------
------
Maret 2010
-Tok.. Tok..Tok..-
"Ya sebentar"
-Clek-
"Eh.. Nak Dicky. Apa kabar sayang? Kok baru keliatan. Ga pernah main kesini lagi :("
"Hehe, iya nih tan. Papa suka pindah-pindah rumah. Jadi jarang main, Febbynya ada tan?" Sapa Dicky ramah ke mama Febby. Mereka dulu memang akrab, tapi karena kejadian itu. Semua berubah.
-
Wajah mama Febby menjadi wajah murung.
"Dari kemarin, Febby dirawat di Rumah Sakit. Keadaannya makin lemah. Tante bingung harus apa. Tante ga mau dua-duanya ninggalin tante"
Air mata mulai membentuk dikedua mata indah mama Febby.
"Dirumah sakit tante? Apa separah itu? Rumah sakit mana? Boleh saya kesana?" Tanya Dicky tak sabaran.
"Dirumah sakit Harapan Kita, no 112. Hati-hati ya Ky. Bilang, nanti tante nyusul" Jawabnya.
"Oke tante, Assalamualaikum :)"
"Wa'alaikum salam"
--
-Clek-
"Siapa?" Tanya suara dari dalam kamar itu.
"Gue" Jawabnya.
"Dicky? Gue.. Gue ga salah liat?!"
"Enggak. Kenapa lo, jadi sakit-sakitan gini?"
"Takdir. Ngomong-ngomong, kita udah baikan nih? Hehe" Canda Febby memecah keheningan saat itu.
"Ehm, buat sekarang iya. Kedepannya gue ga jamin" Jawab Dicky sok jutek.
"Hehe makasih ya"
"Nih buat lo, disimpen ya. Kata nyokap lo, nanti dia nyusul. Gue pamit" Ucapnya lalu pergi.
"Tunggu..." Kata Febby menahan tangan Dicky. Dicky pun berbalik.
"Makasih ya :)" Tambahnya. Kali ini Dicky tidak bisa menyembunyikan senyumnya lagi. Dan ia biarkan dilihat oleh Febby.
"Ya.." Ucap Dicky kembali keluar.
------
------
April 2010
"Haha ganti gaya dong, manyun mulu lo! :p"
"Ye lo juga, senyum mulu! :p"
"Haha gimana kalo kita tukeran? Sekali-sekali lo senyum, sekali-sekali gue manyun?"
"Haha boleh lucu kali yaa"
"Ayoo deh"
1...
2...
3...
-Cekrek-
"Lagi-lagi ketagihan nih haha"
"Haha dasar, gayanya sama ya"
1...
2...
'Kau buat ku gerah-rah-rah-rah ini lebih dari sekedar rasa...' Handphone Dicky berdering, tanda telepon masuk.
"Eh bentar Feb"
'Ih siapa sih, ganggu aja'
"Iya, udah kok. Diatas meja tadi, cari dulu deh. Iya. Bye"
"Hehe sorry ya Feb, kakak gue. Lupa naruh kunci mobil. Lanjut yuk?"
"Ohaha, iya yuk"
Senangnya melihat mereka kembali akur seperti dulu. Dicky.. Febby.. Telah berjanji menutup rapat-rapat masalah mereka dulu, janji mereka dulu. Dicky pun telah benar-benar memaafkan Febby. Walaupun sudah hampir sebulan Febby dirawat dirumah sakit ini, ia sama sekali tidak merasa bosan. Ya, karena seminggu 4x Dicky datang untuk menjenguk, sekaligus menghibur Febby.
"Siap ya, sekarang posenya harus pasang muka jelek masing -masing ya wkwk"
"Ih apa sih? Curang banget haha"
"Kenapa takut ketauan jeleknya ya? haha"
"Enak aja! Gue tuh diapain aja tetep cantik tau! :p"
"Woooo itu sih kata nyokap lo aja haha ayo mulai"
1...
2...
3...
-Cekrek-
Mereka pun melihat hasil foto masing-masing.
"Hahaha, idih Dicky muka lo kenapa gitu sih? Haha"
Pertamanya Dicky ikut tertawa lalu melihat Febby difoto itu, dengan darah dihidung, yang akhirnya menetes ke hasil foto ditangan mereka, membuatnya hening seketika.
"Feb? Idung lo? Bentar" Ucap Dicky yang segera mengambil sekotak tissue dimeja samping tempat tidur Febby.
Ia pun dengan hati-hati mengelap tetesan darah demi darah yang mengalir dari hidung Febby. Terlihat jelas lewat sikapnya itu, bahwa ia sangat takut terjadi apa-apa dengan perempuan yang dihadapannya kini.
"Hehe udah Ky, biar gue aja" Kata Febby menjauhi tangan Dicky.
"Sakit Feb?" Tanya Dicky.
"Enggak kok, kan ada lo disini hihi" Jawab Febby menutupi rasa pusingnya kini.
"Haha bisa aja ya!" Balas Dicky mencubit pipi Febby.
-----
-----
Mei 2010
"Ma, aku kangen Debby. Bisa kita ke makamnya sekarang ma?" Ujar Febby ke mamanya.
"Tapi sayang, kamu kuat?"
"InsyaAllah ma :)" Jawab Febby yakin.
Dengan keadaan yang tiap bulan kian memburuk, dan dengan selang infusan masih menempel dihidung, setelah sang mama meminta izin ke Dokter khusus untuk Febby dan diperbolehkan, ia langsung membawa anaknya ke makam adiknya itu.
"Debby :) Apa kabar lo? Gue kangen tau hehe. Gimana disana enak gak? Nemu Dicky-Dicky yang lain gak?" Ucapnya memeluki nisan bertuliskan 'Debby Armantya Raharja'.
"Oh iya, gue punya berita bagus lho. Gue dan Dicky udah baikan hihi. Gue juga kesini pengen minta restu nih, direstuin ga Deb?" Tambahnya.
"Ehem... Direstuin sama siapa maksudnya?" Ujar suara dibelakang Febby, yang segera mensejajarkan duduk disamping Febby.
"Hehe enggak. Mau tau aja"
"Hhh, elo tuh ya, sakit-sakit masih bisa rahasia-rahasiaan dari gue" Kata Dicky sembari mengacak-acak poni Febby.
"Deb, ternyata kakak lo bawel juga ya. Masa tiap guejenguk, disuruh makaaaaan mulu. Gue jadi bingung, sebenernya yang sakit siapa coba?"
"Haha ga gitu tau Deb. Gue suruh dia makan kan supaya gemukan dikit. Abis ga lucu kan kalo dia sakit, terus gue yang gendong-gendong dia? :p"
"Wkwk, emang lo udah sembuh? Kok boleh kesini?"
"Udah kok :')" Jawab Febby. Sayang sekali, keadaan tubuhnya tidak mendukung untuk membohongi Dicky kali ini.
Dicky ternyata telah menyiapkan sebuah sapu tangan untuk jaga-jaga.
"Kalo mau belajar bo'ong, belajar sama gue dulu ya!" Ucap  Dicky mulai mengelapi darah yang lagi-lagi keluar dari hidup Febby. Saat itu juga, Febby merasakan kepalanya sangat berat, begitu berat, hingga akhirnya membuat ia tak sadarkan diri dipangkuan Dicky.
-----
-----
Juni 2010
Febby masih mampu bernafas, berbicara, melihat, namun tidak untuk berjalan. Beberapa bagian otaknya seakan menyuruh cuti kakinya untuk saat ini.
"Eh.. Kaki gue bangun dong! Udah jam berapa ini?!" Ucapnya membangunkan seorang laki-laki yang tertidur dipinggir kasurnya.
"Errgh iya" Kata Dicky seraya mengucek-ngucek matanya.
"Eh tadi lo panggil gue apa?" Tambahnya.
"Kaki hihi"
"Maksudnyaaaaa?-_-"
"Kan tadi malem lo bilang, lo bersedia jadi kaki gue, kalo gue ga bisa jalan"
"Ya tapi ga gitu juga Feb!" Ujarnya menggetok halus kepala Febby.
"Ya maap, ke tempat Debby yuk Ky. Gue males disini terus!" Ajak Febby.
"Tapi kan.. Gue belom mandi. Gimana kata Debby nanti?"
"Udah, mau mandi atau ga lo pasti tetep ganteng dimata Debby. Ayoo" Ajak Febby manja.
"Iya udah. Ayo" Ucap Dicky sambil membalikan dan membungkukkan sedikit tubuhnya untuk menggendong Febby sampai ke mobil.
-
Di makam...
"Deb, kenapa sih kakak lo yang bawel ini sering ngajak kesini? Ada apa-apa ya lo berdua? :p"
"Haha, kalo Debby ada disini dia pasti udah getok kepala lo deh! Iya gue ngerasa tenang aja Ky disini. Adem... Lebih adem dari rumah gue ataupun rumah sakit" Ucap Febby menatap langit-langit.
Dicky mengeryitkan dahinya.
"Maksud lo?"
"Eh hehe engga kok".
"Feb..."
"Ya?"
"Feb..."
"Iya?"
"Febby..."
"Iyaaa?!"
"Feb..."
"Apa DICKY?!" Tanya Febby memelototi Dicky.
"Disini dingin ya hehe"
"Udah? Cuma pengen ngomong itu?"
"Ehm.. Iya hehe" Jawab Dicky gugup.
Beberapa saat hening.
"Deb, sebelumnya gue minta maaf dan minta restu ya. Minta izin juga deng. Buat jagain kakak lo, selama-lamanya. Boleh gak?" Tanya Dicky serius ke arah tumpukan tanah didepannya.
Febby menoleh ke Dicky, namun tetap diam.
"Gue pengen selalu ada disamping kakak lo, jagain kakak lo, boleh ya? :D" Tanyanya lagi.
"Ky, maksud lo ap..."
"Ssst, didepan makam adek lo.. Yang juga mantan pacar gue, gue pengen bilang kalo... Gue sayang sama lo Feb! Lo mau ada disamping gue selamanya ga?"
Febby melongo. Darah itu mulai keluar lagi dari kedua hidung gadis cantik dihadapan Dicky kini.
"Tapi Ky.. Lo kan tau umur gue..." Kata Febby menunduk.
"Ga lama lagi? Lo udah sering bilang begitu, tapi apapun gimanapun keadaan lo. Gue pengen selalu ada disamping lo, jagain lo, lindungin lo, perhatiin lo" Ucap Dicky memegangi wajah Febby dan mengelap darah itu dengan tangannya.
"Gue.. Gue takut lo kecewa!"
"Ga ada yang perlu dikecewain, lo percaya kan gue sayang sama lo?"
"Iya gue percaya tapi..."
"Tapi apa?" Febby benar-benar membuat Dicky penasaran.
"Tapi sayangnya gue... Ga bisa nolak! :p hehe" Jawab Febby yang langsung mampu membuat senyum Dicky mengembang.
"Deb, kakak lo tuh ya bener-bener deh, bikin geregetan! xp"
Terlihat jelas diantara keduanya, semangat cinta itu. Saling berhadapan, menatap satu sama lain, Dicky pun mendekatkan wajahnya. Bibirnya menyentuh bibir Febby sesaat.
"Dicky ih! Malu tau sama Debby! :p" Ujar Febby merona.
"Hehe gapapa kan ya Deb?" Ledek Dicky.
"Tapi Ky, kalo emang bener umur gue ga panjang. Gimana?"
"Hussst, kenapa sih ngomongnya gitu terus! Ya kalo emang umur lo ga panjang, seenggaknya gue udah berhasil jagain lo, dan dapetin lo :p"
"Ih gitu nih?" Ucap Febby mencubit lengan Dicky.
"Hehe enggak sayang.." Kata Dicky mengacak poni gadis yang telah menjadi miliknya kini.
"Jangan nakal ya, kalo gue udah ga ada! Cari Febby-Febby lain yang lebih baik dari gue. Okeee?" Tanya Febby meyakinkan.
"Iyaaaaa, Mrs. Bawel :p" Ledek Dicky lagi.
"Janji ya?"
"Iyaaa" Jawab Dicky yang sudah berada dipelukan Febby.
"Feb.."
"Ya" Jawab Febby lemas.
Beberapa saat setelah itu, pelukan belum juga ia lepaskan. Namun suara gadis itu pun tidak terdengar lagi. Dicky spontan khawatir. Ia segera memangku Febby.
"Ya Tuhan... Apa secepat ini? APA SECEPAT INI TUHAN? :'( Feb, kita kan belum jalan-jalan, foto-foto, ngedate, tunangan, nikah, ngasuh anak... Kenapa lo pergi secepat ini? :'( Lo tau kan Feb, belajar ikhlas itu susah! Lebih susah daripada nyelesain masalah kita. Gue ga bisa berbuat apa-apa lagi. Thanks buat semuanya Feb, udah buat hidup gue lebih berwarna, buat hati gue selalu bahagia disamping lo. Titip salam ya buat Debby J Dari PACAR lo, Dicky" Ujarnya masih memangku Febby, yang entah jiwanya kemana sekarang. Yang ia tau, sekarang, besok atau selamanya tidak akan mampu merubah perasaannya terhadap Febby.
------------
Januari 2012
Ia pun menutup buku dipangkuannya. Mengaduk dan meresapi rasa teh didepan mejanya.
"Den, ada tamu..."
"Siapa bi?"
"Tuan Bisma..."
"Suruh masuk ya bi :)"
"Ya Den..."
-
Ia kembali memandangi sudut demi sudut buku itu.
"Hei bro! :D Masih kusut aja itu muka" Sapa Bisma ketika memasuki kamar pria ini.
"Yah lo, masih rese aja muka lo :p" Ledek pria ini yang ternyata Dicky.
"Coba gue liat.." Bisma mencomot buku yang tadi digenggam Dicky.
"Penerbit... Febby. Penulis naskah... Febby" Bisma mulai membaca halaman pertamanya.
"Jadi namanya Febby bro?"
"Iya.."
"Ehm, daripada ngendek disini aja. Ikut gue aja yuk Ky. Cari lagi yang baru. Move on lah move on~" Ucap Bisma menepuk kedua pundak Dicky.
"Susah bro! Tapi coba deh ;)" Jawabnya.
"Nah gitu dong, dimulai dari mana neh?" Tanya Bisma menggandeng pundak Dicky dan berjalan keluar.
"Terserah :D" Jawab Dicky yakin.
---------
TAMAT!